Internasional

Huawei Diblokir, Nokia: Tak Ganggu Pengembangan Internet 5G

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
25 February 2019 15:08
Huawei Diblokir, Nokia: Tak Ganggu Pengembangan Internet 5G
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemblokiran raksasa teknologi China tidak akan menjadi alasan kuat penundaaan peluncuran jaringan telekomunikasi generasi selanjutnya, 5G di pasar Eropa. Hal ini merupakan pernyataan CEO Nokia Rajeev Suri kepada Reuters, Senin (25/2/2019).

Negara-negara Uni Eropa sedang menghadapi dilema apakah harus ikuti himbauan dari Amerika Serikat (AS) untuk blokir perangkat Huawei. Beberapa operator telekomunikasi Eropa sudah mengingatkan pemblokiran akan menghambat perkembangan penggunaan teknologi 5G di tahun-tahun mendatang.


Rajeev Suri menganggap asumsi tersebut tidaklah berdasar dan kurang tepat. Alasan utama terhambatnya pengembangan teknologi 5G di Eropa ketimbang AS karena terlambatnya pengeluaran spektrum kepada operator, biaya lelang yang tinggi seperti di negara Italia.

"Saya pikir Anda tidak bisa mengatakan bahwa situasi ini akan menunda peluncuran 5G karena yang lain tidak mampu atau tidak siap untuk menyediakan peralatan. Itu tidak akan akurat," kata Suri di sela-sela  pertemuan tahunan utama industri ponsel, Mobile World Congress 2019 di Barcelona.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah melobi sekutu-sekutu Eropa secara agresif untuk menutup akses terhadap Huawei. Ia mengatakan perusahaan itu terlalu dekat dengan pemerintah China dan peralatannya bisa rentan terhadap spionase dunia maya.

Huawei dengan keras menolak tuduhan itu dan Chairmannya Guo Ping, berbicara di Barcelona, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah mengizinkan negara mana pun menyusupi perangkat Huawei untuk memata-matai negara lain.

Nokia, pemain jaringan terbesar kedua di belakang Huawei, melaporkan penjualan yang lesu pada awal tahun 2019 tetapi mengharapkan penjualan pulih dan menunjukkan peningkatan di 2020 karena percepatan penyebaran 5G.

Saksikan video bos Telkomsel bicara perang terang dan teknologi internet 5G di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]


Perusahaan Finlandia mengumumkan kemenangan kunci di Australia, yang telah melarang Huawei, mengatakan akan memberikan jaringan akses nirkabel-tetap 5G kepada operator Optus, dengan 50 situs yang akan ditayangkan pada Maret 2019.

Pertama, Nokia akan menyediakan nirkabel internet super cepat Optus yang dapat mendukung beberapa perangkat dan pada saat yang sama memberikan video definisi ultra-tinggi ke rumah kepada pengguna terbatas, kata kedua perusahaan.

Nokia juga mengatakan telah setuju dengan Korea Telecom untuk melakukan uji coba 5G untuk otomatisasi layanan, virtualisasi jaringan dan pemotongan, yang memungkinkan banyak jaringan berjalan di atas infrastruktur bersama.

Ada juga rencana Nokia bekerja sama dengan Vodafone Inggris tentang antena aktif untuk meningkatkan kapasitas 5G dan memangkas biaya. Ditambah lagi kesepakatan dengan Bharti Airtel India untuk melakukan uji coba solusi jarak depan yang disebut dapat membantu mempercepat operasi 5G.

Peluncuran 5G tergantung pada apakah regulator antitrust memungkinkan pasar telekomunikasi untuk berkonsolidasi, kata Rajeev Suri. Ia menambahkan keputusan ini akan membuat pemain yang lebih kuat mampu memikul investasi besar yang diperlukan untuk merombak dan meningkatkan jaringan.

Ini berlaku baik di Eropa maupun AS, di mana pengambilalihan US$26 miliar (Rp 364 triliun) oleh T-Mobile dari Sprint Corp sedang ditinjau oleh regulator. Meloloskan kesepakatan itu akan positif untuk 5G, Suri mengatakan pada konferensi pers.

"Jika Anda ingin mempercepat 5G, merger itu kemungkinan harus dilakukan dan hanya dengan spektrum dan ekonomi," katanya kepada wartawan dan analis.



Next Page
Solusi merger
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular