Internasional

Huawei Diblokir, Nokia: Tak Ganggu Pengembangan Internet 5G

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
25 February 2019 15:08
Solusi merger
Foto: Arie Pratama
Perusahaan Finlandia mengumumkan kemenangan kunci di Australia, yang telah melarang Huawei, mengatakan akan memberikan jaringan akses nirkabel-tetap 5G kepada operator Optus, dengan 50 situs yang akan ditayangkan pada Maret 2019.

Pertama, Nokia akan menyediakan nirkabel internet super cepat Optus yang dapat mendukung beberapa perangkat dan pada saat yang sama memberikan video definisi ultra-tinggi ke rumah kepada pengguna terbatas, kata kedua perusahaan.

Nokia juga mengatakan telah setuju dengan Korea Telecom untuk melakukan uji coba 5G untuk otomatisasi layanan, virtualisasi jaringan dan pemotongan, yang memungkinkan banyak jaringan berjalan di atas infrastruktur bersama.

Ada juga rencana Nokia bekerja sama dengan Vodafone Inggris tentang antena aktif untuk meningkatkan kapasitas 5G dan memangkas biaya. Ditambah lagi kesepakatan dengan Bharti Airtel India untuk melakukan uji coba solusi jarak depan yang disebut dapat membantu mempercepat operasi 5G.

Peluncuran 5G tergantung pada apakah regulator antitrust memungkinkan pasar telekomunikasi untuk berkonsolidasi, kata Rajeev Suri. Ia menambahkan keputusan ini akan membuat pemain yang lebih kuat mampu memikul investasi besar yang diperlukan untuk merombak dan meningkatkan jaringan.

Ini berlaku baik di Eropa maupun AS, di mana pengambilalihan US$26 miliar (Rp 364 triliun) oleh T-Mobile dari Sprint Corp sedang ditinjau oleh regulator. Meloloskan kesepakatan itu akan positif untuk 5G, Suri mengatakan pada konferensi pers.

"Jika Anda ingin mempercepat 5G, merger itu kemungkinan harus dilakukan dan hanya dengan spektrum dan ekonomi," katanya kepada wartawan dan analis.


(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular