
Startup
Waduh! Mau Dapat Jodoh di Aplikasi Ini Harus Bayar Rp 50 Juta
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 February 2019 12:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebutan 'Mak Comblang' tak bisa dipisahkan dari yang namanya percintaan. Mak comblang kerap kali menjadi membuat dua insan manusia berbeda kelamin dimabuk asmara.
Namun, peran Mak Comblang saat ini seperti tergantikan dengan berbagai aplikasi online perjodohan, yang bisa mempertemukan pria dan wanita tanpa harus bertemu.
Salah satu yang terkini, adalah SETIPE, sebuah aplikasi online yang hadir untuk mempermudah proses mencari, bertemu, dan menjalin hubungan dengan orang baru.
Dengan dukungan tim psikologis handal, SETIPE telah mempersiapkan sistem yang tidak hanya akan memperkenalkan kamu dengan seseorang, tetapi juga memastikan orang tersebut cocok dengan kepribadianmu.
Setidaknya, ada dua layanan yang disediakan oleh Razi Thalib sebagai pendiri SETIPE. Pertama, adalah penjodohan sesuai dengan preferensi, demografi, kepribadian, kecocokan, dan sosio ekonomi.
Layanan ini dapat diakses dengan gratis, tanpa dikenakan biaya apapun. Namun, SETIPE pun menghadirkan layanan khusus yang bisa membuat Anda tak perlu repot-repot seperti layanan pertama.
SETIPE menghadirkan layanan dating consultant, yang membantu seluruh proses matchmaking seperti verifikasi identitas, pematangan kriteria, mencarikan match, hingga penetapan waktu dan tempat untuk kencan.
"Istilahnya yang mau dibantu, tidak mau chatting-chattin, gak mau proses, yang kepingin dijadwalin, ketemu di mana, jam berapa," kata Pendiri SETIPE Razi Thalib saat berbincang dengan Aline Wiraatmaja di CNBC Indonesia TV, Kamis (14/2/2019).
Meski demikian, layanan ini bersifat berbayar. SETIPE, sambung Razi, memiliki paket-paket tertentu bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan tersebut.
"Kami ada paket dari Rp 9 juta sampai Rp 50 juta. Kalau Rp 9 juta itu mendapatkan training interview, pengalaman. Dari situ yang cocok akan diperkenalkan ke beberapa profil yang setuju," tegasnya.
"Kalau yang Rp 50 juta, itu khusus untuk mereka yang sukses sekali. Yang lebih profesional istilahnya dan mau dibantu," kata Razi.
Kendati harus mengeluarkan kocek lebih, Razi menekankan bahwa tak ada garansi masyarakat pasti mendapatkan jodohnya. Karena, tak ada yang bisa mengetahui jodoh kita sendiri selain Tuhan.
"Di jodoh perjodohan gak ada garansi. Yang kita garansi lebih ke kecocokan bahwa nanti ada pembicaraan yang cocok," tegasnya.
Saksikan video mengenai lima pasangan romantis di bidang teknologi berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Singapura Punya Platform 'Mak Comblang' untuk Startup
Namun, peran Mak Comblang saat ini seperti tergantikan dengan berbagai aplikasi online perjodohan, yang bisa mempertemukan pria dan wanita tanpa harus bertemu.
Salah satu yang terkini, adalah SETIPE, sebuah aplikasi online yang hadir untuk mempermudah proses mencari, bertemu, dan menjalin hubungan dengan orang baru.
Setidaknya, ada dua layanan yang disediakan oleh Razi Thalib sebagai pendiri SETIPE. Pertama, adalah penjodohan sesuai dengan preferensi, demografi, kepribadian, kecocokan, dan sosio ekonomi.
Layanan ini dapat diakses dengan gratis, tanpa dikenakan biaya apapun. Namun, SETIPE pun menghadirkan layanan khusus yang bisa membuat Anda tak perlu repot-repot seperti layanan pertama.
SETIPE menghadirkan layanan dating consultant, yang membantu seluruh proses matchmaking seperti verifikasi identitas, pematangan kriteria, mencarikan match, hingga penetapan waktu dan tempat untuk kencan.
"Istilahnya yang mau dibantu, tidak mau chatting-chattin, gak mau proses, yang kepingin dijadwalin, ketemu di mana, jam berapa," kata Pendiri SETIPE Razi Thalib saat berbincang dengan Aline Wiraatmaja di CNBC Indonesia TV, Kamis (14/2/2019).
Meski demikian, layanan ini bersifat berbayar. SETIPE, sambung Razi, memiliki paket-paket tertentu bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan tersebut.
"Kami ada paket dari Rp 9 juta sampai Rp 50 juta. Kalau Rp 9 juta itu mendapatkan training interview, pengalaman. Dari situ yang cocok akan diperkenalkan ke beberapa profil yang setuju," tegasnya.
"Kalau yang Rp 50 juta, itu khusus untuk mereka yang sukses sekali. Yang lebih profesional istilahnya dan mau dibantu," kata Razi.
Kendati harus mengeluarkan kocek lebih, Razi menekankan bahwa tak ada garansi masyarakat pasti mendapatkan jodohnya. Karena, tak ada yang bisa mengetahui jodoh kita sendiri selain Tuhan.
"Di jodoh perjodohan gak ada garansi. Yang kita garansi lebih ke kecocokan bahwa nanti ada pembicaraan yang cocok," tegasnya.
Saksikan video mengenai lima pasangan romantis di bidang teknologi berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Singapura Punya Platform 'Mak Comblang' untuk Startup
Most Popular