Cryptocurrency
Kembali Cuan, Sepekan Investor Bitcoin Untung Rp 5,2 Juta
11 February 2019 17:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang digital paling populer Bitcoin kembali bangkit. Setelah sebulan terakhir berkutat di US$3.300 per koin. Awal pekan secerca harapan mulai terlihat.
Mengutip Coinbase, hingga pukul 17:18 WIB, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$3.595,77 per koin atau setara Rp 50,69 juta. Dalam sepekan terakhir harga Bitcoin sudah menguat 5,17% atau setara rp 5,15 juta.
Penguatan ini membuat sedikit harapan bagi para investor Bitcoin. Forbes melaporkan dalam 12 bulan terakhir valuasi Bitcoin sudah menguap US$400 miliar (Rp 5.600 triliun).
Harga Bitcoin memang cenderung melemah setelah mengalami kenaikan yang signifikan pada 2017. Kala itu, harga Bitcoin menguat dari US$1.000 per koin menjadi mendekati US$20.000 per koin.
Tren harga yang terus menurun ini telah membuat banyak perusahaan yang berkaitan dengan Bitcoin Cs mengurangi karyawan. Bahkan beberapa penambang berhenti menambang Bitcoin karena merugi.
JP Morgan Chase memprediksi tahun ini harga Bitcoin bisa anjlok ke US$1.260 per koin atau setara Rp 17,64 juta (asumsi US$1= Rp 14.000).
"Jika tren penurunan pasar masih berlanjut," ujar analis dan Managing Director JP Morgan Jan Loeys dalam catatannya kepada klien seperti dikutip dari CNBC International, Senin (28/1/2019).
"Kami telah lama skeptis akan nilai dari cryptocurrency kecuali pada kondisi distopia yang ditandai dengan hilangnya kepercayaan investor pada semua aset cadangan utama," jelas Jan Loeys.
Skeptisnya JPMorgan pada mata uang digital paling populer ini karena Bitcoin memiliki potensi bubble seperti mirip yang terjadi pada saham sektor teknologi pada 1990-an.
Saksikan video tentang mata uang digital dari Bank Indonesia (BI) di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
Mengutip Coinbase, hingga pukul 17:18 WIB, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$3.595,77 per koin atau setara Rp 50,69 juta. Dalam sepekan terakhir harga Bitcoin sudah menguat 5,17% atau setara rp 5,15 juta.
Penguatan ini membuat sedikit harapan bagi para investor Bitcoin. Forbes melaporkan dalam 12 bulan terakhir valuasi Bitcoin sudah menguap US$400 miliar (Rp 5.600 triliun).
Harga Bitcoin memang cenderung melemah setelah mengalami kenaikan yang signifikan pada 2017. Kala itu, harga Bitcoin menguat dari US$1.000 per koin menjadi mendekati US$20.000 per koin.
Tren harga yang terus menurun ini telah membuat banyak perusahaan yang berkaitan dengan Bitcoin Cs mengurangi karyawan. Bahkan beberapa penambang berhenti menambang Bitcoin karena merugi.
JP Morgan Chase memprediksi tahun ini harga Bitcoin bisa anjlok ke US$1.260 per koin atau setara Rp 17,64 juta (asumsi US$1= Rp 14.000).
![]() |
"Jika tren penurunan pasar masih berlanjut," ujar analis dan Managing Director JP Morgan Jan Loeys dalam catatannya kepada klien seperti dikutip dari CNBC International, Senin (28/1/2019).
"Kami telah lama skeptis akan nilai dari cryptocurrency kecuali pada kondisi distopia yang ditandai dengan hilangnya kepercayaan investor pada semua aset cadangan utama," jelas Jan Loeys.
Skeptisnya JPMorgan pada mata uang digital paling populer ini karena Bitcoin memiliki potensi bubble seperti mirip yang terjadi pada saham sektor teknologi pada 1990-an.
Saksikan video tentang mata uang digital dari Bank Indonesia (BI) di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Virus Corona Merebak, Harga Bitcoin Naik Tembus Rp 145 Juta
(roy/roy)