
Perkembagan Teknologi
Jangan Kaget, Perjalanan Grab Sudah Tembus 3 Miliar Kali!
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
29 January 2019 13:02

Jakarta, CNBC Indonesia- Grab, perusahaan berbagi transportasi terbesar di Asia Tenggara, telah melakukan 3 miliar perjalanan tepat pada 20 Januari 2019, sejak berdiri pada 2012.
Pencapaian 3 miliar perjalanan diraih sekitar 6 bulan setelah pencapaian 2 miliar perjalanan pada Juli 2018, sementara 1 miliar perjalanan diraih pada Oktober 2017.
"Saat kami mencatat 3 miliar perjalanan, terdapat 61 perjalanan yang terjadi pada waktu yang sama, di 21 kota dan 6 negara. Perjalanan paling pendek ditempuh sejauh 362 meter dan perjalanan terjauh ditempuh sejauh 26,5 kilometer di Jakarta," tulis siaran pers Grab, Selasa (29/1/2019).
Sejak perjalanan pertama pada 2012, Grab telah menempuh 21,06 miliar kilometer atau setara dengan 27.400 kali perjalanan bolak balik ke bulan.
Grab saat ini beroperasi di 222 kota di seluruh Indonesia dan semakin memperkuat posisinya sebagai everyday super app dengan cakupan terluas dari Sabang sampai Merauke. Sejalan dengan ekspansinya, Grab saat ini juga memimpin pasar ride-hailing di Indonesia dengan 60% pangsa pasar di segmen kendaraan roda dua dan 70% pangsa pasar di segmen kendaraan roda empat.
[Gambas:Video CNBC]
Grab menyatakan pencapaian 3 miliar perjalanan di seluruh Asia Tenggara ini tidak terlepas dari kerja keras mitra pengemudi yang telah mengantar jutaan penumpang di Indonesia ke berbagai tujuan sepanjang tahun 2018, seperti:
● Bioskop/Mall, mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 207 juta perjalanan
ke bioskop/mall;
● Taman, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 45 juta perjalanan;
● Rumah Ibadah, mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 9 juta perjalanan;
● Asian Games, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 110 juta
perjalanan untuk jadi bagian dari pesta olahraga terbesar di Asia;
● Rumah Sakit, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 98 juta
perjalanan;
● Sekolah/Kampus, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 104 juta
perjalanan;
● Rumah Duka, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 889 ribu
perjalanan.
(dob/gus) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Pencapaian 3 miliar perjalanan diraih sekitar 6 bulan setelah pencapaian 2 miliar perjalanan pada Juli 2018, sementara 1 miliar perjalanan diraih pada Oktober 2017.
"Saat kami mencatat 3 miliar perjalanan, terdapat 61 perjalanan yang terjadi pada waktu yang sama, di 21 kota dan 6 negara. Perjalanan paling pendek ditempuh sejauh 362 meter dan perjalanan terjauh ditempuh sejauh 26,5 kilometer di Jakarta," tulis siaran pers Grab, Selasa (29/1/2019).
Grab saat ini beroperasi di 222 kota di seluruh Indonesia dan semakin memperkuat posisinya sebagai everyday super app dengan cakupan terluas dari Sabang sampai Merauke. Sejalan dengan ekspansinya, Grab saat ini juga memimpin pasar ride-hailing di Indonesia dengan 60% pangsa pasar di segmen kendaraan roda dua dan 70% pangsa pasar di segmen kendaraan roda empat.
[Gambas:Video CNBC]
Grab menyatakan pencapaian 3 miliar perjalanan di seluruh Asia Tenggara ini tidak terlepas dari kerja keras mitra pengemudi yang telah mengantar jutaan penumpang di Indonesia ke berbagai tujuan sepanjang tahun 2018, seperti:
● Bioskop/Mall, mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 207 juta perjalanan
ke bioskop/mall;
● Taman, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 45 juta perjalanan;
● Rumah Ibadah, mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 9 juta perjalanan;
● Asian Games, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 110 juta
perjalanan untuk jadi bagian dari pesta olahraga terbesar di Asia;
● Rumah Sakit, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 98 juta
perjalanan;
● Sekolah/Kampus, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 104 juta
perjalanan;
● Rumah Duka, di mana mitra pengemudi Grab telah menyelesaikan lebih dari 889 ribu
perjalanan.
(dob/gus) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Most Popular