Tahun Ini Valuasi Grab Diprediksi Tembus Rp 224 Triliun

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
14 January 2019 13:57
Rata-rata pendapatan kotor Grab untuk setiap perjalanan meningkat jadi US$ 3 pada tahun ini, naik dari tahun lalu US$ 2,5.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga riset Trefis memprediksi valuasi Grab, perusahaan berbagi transportasi terbesar di Asia Tenggara, akan mencapai US$ 16 miliar atau setara dengan Rp 224 triliun (kurs Rp 14.000) pada 2019 ini.

Seperti dikutip dari Forbes, Trefis memprediksi Grab akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun ini dari jumlah pengguna pascaakuisisi Uber dan kemudian mendominasi pasar Asia Tenggara.

Riset tersebut juga memprediksi rata-rata pendapatan kotor Grab untuk setiap perjalanan meningkat jadi US$ 3 pada tahun ini, naik dari tahun lalu US$ 2,5. Hal ini didasari atas peningkatan permintaan untuk perjalanan yang lebih lama.

"Dengan berkurangnya kompetisi, Grab juga dapat mengurangi diskon, sehingga bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Grab mengenakan komisi 20% dari drivernya dan kami berharap angka ini akan tetap stabil selama beberapa tahun ke depan," tulis Trefis.

Trefis menyatakan bila Grab bisa mencapai target pendapatan bersih sekitar US$ 2 miliar pada tahun 2019, penilaiannya dapat berpotensi mencapai US$ 16 miliar dengan kelipatan pendapatan sekitar 7x.

Grab fokus pada inisiatif pertumbuhan dan memiliki tujuan ambisius untuk menjadi "everyday super app" dan perusahaan melakukan diversifikasi ke berbagai bidang seperti toko bahan makanan online, pengiriman makanan, dan financial technology.

Saksikan juga video "Setelah Menjadi Decacorn, Apalagi Rencana Grab" :

[Gambas:Video CNBC]
(dob/miq) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular