Cryptocurrency

Terlalu Liar, Analis Ini Setop Beri Target Harga Bitcoin

Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 December 2018 10:48
Sepanjang tahun ini harga Bitcoin terus melemah yang membuat analis kesulitan memberikan target harga berdasarkan waktu.
Foto: doc.CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam tiga hari terakhir, harga Bitcoin terlihat kembali pulih setelah menghadapi penjualan besar-besaran (sell-off) di November hingga pertengahan Desember 2018.

Saat ini harga Bitcoin sudah berhasil menembus titik psikologis US$ 4.000 per koin, tepatnya US$ 4.040 per koin atau setara Rp 58,57 juta, menurut Coinbase. Artinya dalam semalam harga Bitcoin sudah menguat 8,46%.

Kapitalisasi pasar Bitcoin pun naik menjadi US$ 79,4 miliar dengan volume perdagangan US$ 9,2 miliar. Ada 17,4 juta Bitcoin yang beredar di pasar saat ini.

Tahun ini bisa menjadi tahun yang suram bagi banyak investor Bitcoin. Pasalnya sejak menyentuh harga tertinggi di US$ 19.500-an per koin pada Pertengahan Desember 2017, harga Bitcoin di 2018 terus mengalami penurunan hingga menyentuh US$ 3.179,69 per koin.

Harga Bitcoin yang tidak dapat diprediksi memang telah membuat banyak proyeksi analis meleset. Salah satunya proyeksi dari Thomas Lee, Co-Founder Fundstrat Global Advisor.

Pada awalnya, Thomas Lee memprediksi harga Bticoin akhir tahun mencapai US$ 25.000 per koin tetapi meleset. Akibatnya ia memutuskan untuk tidak lagi menyedia target harga secara detil.

"Kami lelah orang-orang bertanya kepada kami tentang target harga," ujar Thomas Lee dalam laporannya kepada klien pada 13 Desember 2018 seperti dikutip dari CNBC International. "Karena volatilitas yang melekat pada cryptocurrency, kami berhenti menyediakan kerangka waktu untuk realisasi nilai wajar."

[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular