
Startup
Dikabarkan Caplok Pegipegi, Ini Penjelasan Traveloka
Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 December 2018 17:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Traveloka, startup pemesanan tiket perjalanan, buka-bukaan soal isu akuisisi tiga startup perjalanan yang beroperasi di Asia Tenggara (Asean).
Ternyata, manajemen Travaloka menyatakan pencaplokan tersebut merupakan rumor belaka.
"Kami tidak bisa berkomentar terhadap rumor atau spekulasi di market," ujar Juru Bicara Traveloka Busyra Oryza kepada CNBC Indonesia, Senin (17/12/2018).

Sebelumnya, beredar kabar Traveloka telah mengakuisisi startup pemesanan tiket perjalanan yang beroperasi di Indonesia. Yakni, Pegipegi (Indonesia), Mytour (VIetnam) dan Travelbook (Filipina). Nilainya US$66,8 juta atau setara Rp 975,28 miliar (asumsi US$1 = Rp 14.600).
Akuisisi tersebut dilakukan pada tahun ini. Ketika startup pemesanan tiket perjalanan ini sebelumnya dimiliki oleh perusahaan Jepang Recruitment Holding yang kemudian kepemilikannya ditransfer ke Jet Tech Innovation Ventures Pte Ltd, mengutip Tech in Asia.
Traveloka merupakan startup yang berstatus unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar. Sebelumnya Traveloka sudah menyuntik PasarPolis, startup digital asuransi, pada 10 Agustus 2018.
Traveloka beroperasi sejak 2012 dan telah melakukan penggalangan dana sebanyak empat kali dan telah mengumpulkan dana investor di atas US$500 juta. Salah satu investornya adalah JD.com, Sequoia Capital dan East Ventures.
(roy/gus) Next Article Salah Satu Pendiri Traveloka Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Ternyata, manajemen Travaloka menyatakan pencaplokan tersebut merupakan rumor belaka.
"Kami tidak bisa berkomentar terhadap rumor atau spekulasi di market," ujar Juru Bicara Traveloka Busyra Oryza kepada CNBC Indonesia, Senin (17/12/2018).
Traveloka merupakan startup yang berstatus unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar. Sebelumnya Traveloka sudah menyuntik PasarPolis, startup digital asuransi, pada 10 Agustus 2018.
Traveloka beroperasi sejak 2012 dan telah melakukan penggalangan dana sebanyak empat kali dan telah mengumpulkan dana investor di atas US$500 juta. Salah satu investornya adalah JD.com, Sequoia Capital dan East Ventures.
(roy/gus) Next Article Salah Satu Pendiri Traveloka Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Most Popular