
Setelah Resmi, Grab Layani 3.000 Perjalanan Dari Bandara
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
29 November 2018 20:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi transportasi online Grab telah melayani 3.000 perjalanan ke Bandara setiap harinya setelah beroperasi resmi di sejumlah Bandara.
"Sekarang kami ada 3.000 lebih perjalanan per hari di bandara," ujar Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Selasa (27/11/2018).
Grab akan terus meningkatkan perjalanan ke Bandara dengan menjajaki kerjasama dengan bandara lain, seperti Bandara Adi Soemarmo, Solo. Dengan kerjasama tersebut maka Grab bisa beroperasi secara resmi layaknya taksi dan transportasi lain.
Sekarang kami kembangkan juga di bandara Halim, di Husein Sastranegara Bandung, dan nanti kami sedang upayakan akan bisa beroperasi di Bandara Solo," ujarnya.
Langkah ini dilakukan setelah Grab telah beroperasi secara resmi di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma, Jakarta, serta Husein Sastranegara, Bandung.
Di beberapa bandara yang sudah bekerjasama, Grab menyediakan titik penjemputan (pick up point) yang memadai dan legal. Hal ini membuat pengemudi dan penumpang tidak perlu kucing-kucingan dengan sejumlah petugas keamanan yang melarang transportasi online beroperasi di bandara.
Hingga saat ini mayoritas bandara di Indonesia masih melarang transportasi online untuk beroperasi, terutama pada penjemputan penumpang. Transportasi online diandalkan untuk mengantar penumpang ke bandara.
Dalam kesempatan yang sama, Ongki mengatakan total perjalanan yang dilakukan oleh Grab bersama mitra pengemudi di Asia Tenggara telah melampaui 2,5 miliar perjalanan. Setiap harinya Grab memiliki 5,5 juta perjalanan atau 65 perjalanan per detik.
"Kami memiliki hampir 65% marketshare untuk transportasi dan kami terus memperkuat keberadaan kami di Indonesia," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
"Sekarang kami ada 3.000 lebih perjalanan per hari di bandara," ujar Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Selasa (27/11/2018).
Langkah ini dilakukan setelah Grab telah beroperasi secara resmi di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma, Jakarta, serta Husein Sastranegara, Bandung.
Di beberapa bandara yang sudah bekerjasama, Grab menyediakan titik penjemputan (pick up point) yang memadai dan legal. Hal ini membuat pengemudi dan penumpang tidak perlu kucing-kucingan dengan sejumlah petugas keamanan yang melarang transportasi online beroperasi di bandara.
Hingga saat ini mayoritas bandara di Indonesia masih melarang transportasi online untuk beroperasi, terutama pada penjemputan penumpang. Transportasi online diandalkan untuk mengantar penumpang ke bandara.
Dalam kesempatan yang sama, Ongki mengatakan total perjalanan yang dilakukan oleh Grab bersama mitra pengemudi di Asia Tenggara telah melampaui 2,5 miliar perjalanan. Setiap harinya Grab memiliki 5,5 juta perjalanan atau 65 perjalanan per detik.
"Kami memiliki hampir 65% marketshare untuk transportasi dan kami terus memperkuat keberadaan kami di Indonesia," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Grab Luncurkan Fitur Keamanan Baru, Pelecehan Turun 70%
Most Popular