
Ingin Beroperasi Resmi, Grab Incar Bandara Solo
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
28 November 2018 13:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab, perusahaan aplikasi online to offline, terus melakukan ekspansi dalam fasilitas penunjang transportasi online. Saat ini Grab sedang menjajaki agar bisa beroperasi secara resmi di Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Langkah ini dilakukan setelah Grab telah beroperasi secara resmi di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma, Jakarta, serta Husein Sastranegara, Bandung.
"Sekarang kami ada tiga ribu lebih perjalanan per hari di bandara. Sekarang kami kembangkan juga di bandara Halim, di Husein Sastranegara Bandung, dan nanti kami sedang upayakan akan bisa beroperasi di Bandara Solo," ujar Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Selasa (27/11/2018).
Di beberapa bandara yang sudah bekerjasama, Grab menyediakan titik penjemputan (pick up point) yang memadai dan legal. Hal ini membuat pengemudi dan penumpang tidak perlu kucing-kucingan dengan sejumlah petugas keamanan yang melarang transportasi online beroperasi di bandara.
Hingga saat ini mayoritas bandara di Indonesia masih melarang transportasi online untuk beroperasi, terutama pada penjemputan penumpang. Transportasi online diandalkan untuk mengantar penumpang ke bandara.
Dalam kesempatan yang sama, Ongki mengatakan total perjalanan yang dilakukan oleh Grab bersama mitra pengemudi di Asia Tenggara telah melampaui 2,5 miliar perjalanan. Setiap harinya Grab memiliki 5,5 juta perjalanan atau 65 perjalanan per detik.
"Kami memiliki hampir 65% marketshare untuk transportasi dan kami terus memperkuat keberadaan kami di Indonesia," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Langkah ini dilakukan setelah Grab telah beroperasi secara resmi di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma, Jakarta, serta Husein Sastranegara, Bandung.
Hingga saat ini mayoritas bandara di Indonesia masih melarang transportasi online untuk beroperasi, terutama pada penjemputan penumpang. Transportasi online diandalkan untuk mengantar penumpang ke bandara.
Dalam kesempatan yang sama, Ongki mengatakan total perjalanan yang dilakukan oleh Grab bersama mitra pengemudi di Asia Tenggara telah melampaui 2,5 miliar perjalanan. Setiap harinya Grab memiliki 5,5 juta perjalanan atau 65 perjalanan per detik.
"Kami memiliki hampir 65% marketshare untuk transportasi dan kami terus memperkuat keberadaan kami di Indonesia," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Dengan Teknologi, Grab Bantu Bajay Tetap Eksis di Jakarta
Most Popular