
Perkembangan Teknologi
Teknologi Ini Akan Ubah Transportasi Massal Selamanya
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
15 September 2018 17:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Dari mobil listrik berspesifikasi tinggi sampai kereta berkecepatan cahaya, cara manusia bepergian dari satu tempat ke tempat lain sudah berubah dan semakin cepat.
Seraya teknologi berkembang, moda transportasi baru dan inovatif pun dikemukakan oleh berbagai pihak. Salah satu contohnya adalah hyperloop, gagasan radikal yang bisa memangkas waktu perjalanan antar kota secara dramatis.
Virgin Hyperloop One ada di antara sejumlah bisnis yang mengembangkan sistem hyperloop. Bisnis lain yang turut serta mengembangkan sistem transportasi ini termasuk Hyperloop Transportation Technologies yang dibentuk di tahun 2013.
Sejauh ini, Virgin Hyperloop One sudah menerima pendanaan sebesar US$295 juta (Rp 4,3 triliun) dari berbagai investor seperti Virgin Group, GE Ventures dan SNCF, dilansir dari CNBC International.
Lalu, apa sebenarnya hyperloop itu?
Hyperloop adalah sebuah bentuk transportasi yang Virgin Hyperloop One sebut menggunakan levitasi magnetik untuk membuat kendaraan mengambang di atas jalur. Tenaga pendorong listrik mempercepat laju kendaraan melalui tabung bertekanan rendah. Kabinnya mampu meluncur jarak jauh dengan "kecepatan pesawat" berkat tarikan aerodinamis super rendah.
Perusahaan menilai hyperloop memiliki potensi yang besar. Sistem yang sepenuhnya otonom dan tertutup akan memproduksi emisi karbon tidak langsung dan memotong waktu perjalanan. Misalnya, perjalanan antara Los Angeles dan San Fransisco bisa dilalui hanya dengan waktu 43 menit.
"Ketika kami melihat teknologi yang kami kembangkan, ketika kami melihat perkembangan yang kami lakukan, ketika kami melihat fakta bahwa kami sudah membangun bukti dari konsepnya - saya rasa kami akan mengubah kehidupan masyarakat," kata Rob Lloyd selaku CEO Virgin Hyperloop One kepada CNBC International.
"Saya rasa kami akan memperbaik kehidupan masyarakat di seluruh dunia," kata Lloyd. "Ini tidak hanya bagi masyarakat kaya atau yang tinggal di wilayah mewah, kami akan mengubah cara kehidupan masyarakat secara dramatis. Kami akan meningkatkan peluang lapangan pekerjaan, kami akan mengubah relasi, serta ekspektasi mereka tentang bagaimana perdagangan dilakukan."
(roy) Next Article Bos Virgin Air Ingin Kereta Hyperloop Beroperasi di 2021
Seraya teknologi berkembang, moda transportasi baru dan inovatif pun dikemukakan oleh berbagai pihak. Salah satu contohnya adalah hyperloop, gagasan radikal yang bisa memangkas waktu perjalanan antar kota secara dramatis.
Virgin Hyperloop One ada di antara sejumlah bisnis yang mengembangkan sistem hyperloop. Bisnis lain yang turut serta mengembangkan sistem transportasi ini termasuk Hyperloop Transportation Technologies yang dibentuk di tahun 2013.
Hyperloop adalah sebuah bentuk transportasi yang Virgin Hyperloop One sebut menggunakan levitasi magnetik untuk membuat kendaraan mengambang di atas jalur. Tenaga pendorong listrik mempercepat laju kendaraan melalui tabung bertekanan rendah. Kabinnya mampu meluncur jarak jauh dengan "kecepatan pesawat" berkat tarikan aerodinamis super rendah.
Perusahaan menilai hyperloop memiliki potensi yang besar. Sistem yang sepenuhnya otonom dan tertutup akan memproduksi emisi karbon tidak langsung dan memotong waktu perjalanan. Misalnya, perjalanan antara Los Angeles dan San Fransisco bisa dilalui hanya dengan waktu 43 menit.
"Ketika kami melihat teknologi yang kami kembangkan, ketika kami melihat perkembangan yang kami lakukan, ketika kami melihat fakta bahwa kami sudah membangun bukti dari konsepnya - saya rasa kami akan mengubah kehidupan masyarakat," kata Rob Lloyd selaku CEO Virgin Hyperloop One kepada CNBC International.
"Saya rasa kami akan memperbaik kehidupan masyarakat di seluruh dunia," kata Lloyd. "Ini tidak hanya bagi masyarakat kaya atau yang tinggal di wilayah mewah, kami akan mengubah cara kehidupan masyarakat secara dramatis. Kami akan meningkatkan peluang lapangan pekerjaan, kami akan mengubah relasi, serta ekspektasi mereka tentang bagaimana perdagangan dilakukan."


Sementara ambisi-ambisi perusahaan nampak besar dan sulit dijangkau, gagasan awalnya sederhana dan dimulai di sebuah garasi di Los Angeles pada November 2014. "Tujuannya adalah menciptakan moda transportasi kelima," kata Josh Giegel, CTO Virgin Hyperloop One.
Perkembangan berjalan relatif cepat sejak itu. Pada tahun 2017, perusahaan mengumumkan bahwa tabung generasi pertamanya yang dinamakan Hyperloop One XP-1 telah dipercepat untuk 300 meter dan meluncur di atas jalur menggunakan levitasi magnetik. Tabung tersebut dapat menggunakan remnya dan berhenti tahap demi tahap.
Malcolm McCulloch adalah profesor ilmu teknik di University of Oxford. Secara gambaran besar, dia menjabarkan hal penting di sektor mobilitas dalam beberapa tahun ke depan.
"Akan ada tiga teknologi baru yang akan kita perlukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang," katanya. "Dalam jangka panjang, [teknologi] itu akan menjadi semakin murah dan memiliki baterai yang semakin praktis untuk kendaraan listrik. Dalam jangka menengah, teknologi akan menjadi otonom dan memastikan bahwa hal itu akan bekerja di tingkat yang bisa diterima."
Dalam jangka panjang, McCulloch berkata fokus nantinya akan mencari sumber bahan bakar alternatif untuk perjalanan jarak jauh. "Salah satu [bahan bakar] yang menarik adalah amoniak, yang pada dasarnya adalah bentuk pengangkut hidrogen yang lebih baik."
Perkembangan berjalan relatif cepat sejak itu. Pada tahun 2017, perusahaan mengumumkan bahwa tabung generasi pertamanya yang dinamakan Hyperloop One XP-1 telah dipercepat untuk 300 meter dan meluncur di atas jalur menggunakan levitasi magnetik. Tabung tersebut dapat menggunakan remnya dan berhenti tahap demi tahap.
![]() |
Malcolm McCulloch adalah profesor ilmu teknik di University of Oxford. Secara gambaran besar, dia menjabarkan hal penting di sektor mobilitas dalam beberapa tahun ke depan.
"Akan ada tiga teknologi baru yang akan kita perlukan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang," katanya. "Dalam jangka panjang, [teknologi] itu akan menjadi semakin murah dan memiliki baterai yang semakin praktis untuk kendaraan listrik. Dalam jangka menengah, teknologi akan menjadi otonom dan memastikan bahwa hal itu akan bekerja di tingkat yang bisa diterima."
Dalam jangka panjang, McCulloch berkata fokus nantinya akan mencari sumber bahan bakar alternatif untuk perjalanan jarak jauh. "Salah satu [bahan bakar] yang menarik adalah amoniak, yang pada dasarnya adalah bentuk pengangkut hidrogen yang lebih baik."
(roy) Next Article Bos Virgin Air Ingin Kereta Hyperloop Beroperasi di 2021
Most Popular