Perkembangan Teknologi

Starbucks & Alibaba Kerja Sama Pengiriman Kopi di China

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 July 2018 19:33
Kesepakatan itu rencananya akan diumumkan pekan ini.
Foto: REUTERS/Mike Blake
Jakarta, CNBC Indonesia - Starbucks bekerja sama dengan unit bisnis layanan pesan antar makanan milik Alibaba, Ele.me, untuk mengantarkan kopi dan makanan ringan bagi konsumen China tahun ini, Wall Street Journal melaporkan hari Senin (31/7/2018).

Kesepakatan itu rencananya akan diumumkan pekan ini, tambah Journal yang mengutip beberapa orang yang mengetahui kerja sama dua perusahaan itu.

Ele.me akan menyediakan layanan tersebut musim gugur tahun ini, tambahnya.

Ketika dikontak CNBC International untuk mengonfirmasi kabar tersebut, seorang juru bicara Alibaba mengatakan, "Alibaba dan Starbucks selalu mencari cara-cara baru untuk mempererat kerja sama jangka panjang kami di China. Kami tidak memiliki informasi lain untuk dibagikan saat ini."

Starbucks tidak segera menanggapi permintaan berkomentar dari CNBC.

Pekan lalu, Starbucks melaporkan pendapatan kuartalan yang melebihi perkiraan Wall Street.

China telah menjadi pendorong pertumbuhan terbesar perusahaan kopi asal Amerika Serikat (AS) itu. Namun, penjualan di toko yang sama di negara itu turun 2% selama kuartal sebelumnya dibandingkan kenaikan 4% dan 6% di dua periode sebelumnya.

Dalam telekonferensi pengumuman laporan keuangannya beberapa waktu lalu, Starbucks mengatakan akan mulai menguji coba layanan pesan antar di Beijing dan Shanghai mulai tahun fiskal 2019 untuk mendorong pertumbuhan penjualan di toko yang sama, CNBC International melaporkan.

Faktanya, executive chairman Starbucks yang mengundurkan diri, Howard Schultz, telah mengisyaratkan potensi kerja sama dengan perusahaan besutan Jack Ma itu awal bulan ini yang dapat mendorong penjualan online kopinya di China.

Starbucks sedang menghadapi persaingan yang makin ketat di China, terutama dari perusahaan dalam negeri Luckin Coffee yang baru saja mendapat suntikan dana US$200 juta dari investor.

Startup tersebut mulai beroperasi awal tahun ini dan menjual kopi berdasarkan permintaan melalui aplikasinya yang diantarkan kepada konsumen dalam waktu maksimal 30 menit. Pesanan yang tiba lebih dari setengah jam akan digratiskan.

Luckin memiliki 660 outlet di 13 kota di China dibandingkan dengan 3.300 kedai Starbucks.
(roy) Next Article Robot Rp 351 Juta Ini Akan Geser Posisi Barista Starbucks

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular