Perkembangan Teknologi

Teknologi Ini Selesaikan Masalah Limbah Makanan Rp 14.465 T

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 July 2018 19:02
Teknologi bernama Winnow memberikan dana tentang pemborosan bahan baku makan.
Foto: Mariana Bazo/Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Limbah makanan adalah masalah besar. Sekitar 1,3 miliar ton makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia terbuang sia-sia setiap tahun, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization / FAO).
 
Dampak ekonomi dari pemborosan tersebut sangat signifikan, di mana FAO mengatakan bahwa kerugian dan limbah makanan bertambah hingga sekitar US$680 miliar (Rp 9.792 triliun) di negara-negara industri. Untuk negara-negara berkembang, angka itu sekitar US$310 miliar (Rp 4.464 triliun).
 
Winnow, yang memiliki kantor di Amerika Serikat, Singapura, China, dan Uni Emirat Arab, telah mengembangkan teknologi cerdas yang memantau dan mengurangi sisa makanan yang bisa menurunkan biaya restoran.
 
"Para koki sangat sibuk di dapur dan sangat sulit untuk memahami apa yang terbuang, di mana itu terjadi dan mengapa," kata Mark Zornes, salah satu pendiri dan CEO perusahaan ini, kepada CNBC International.

"Dapur merupakan wilayah yang sibuk, mereka memiliki operasi yang sangat kompleks ... Kami menyediakan platform data untuk dapur tentang apa yang mereka buang, dan memberi tahu koki tentang bagaimana mereka dapat menggunakan bahan baku lebih baik."
 
Sistem yang dikembangkan oleh Winnow adalah relatif sederhana. Sebuah alat pendeteksi ditempatkan di bawah nampan dan terhubung ke tablet Winnow. Dengan beberapa sentuhan di tablet, staf dapur mengidentifikasi barang-barang yang baru saja mereka buang.
 
"Kami menyediakan data dan kami mencoba memberikan informasi itu," kata Thorn, dilansir dari CNBC International.
 
Dampak teknologi ini pada bisnis dapat menjadi signifikan, tambahnya. "Kami menemukan bahwa ketika kami menempatkan Winnow ke dapur dan mereka menerapkan sistem kami untuk memahami apa yang terbuang dan mengambil tindakan untuk itu, mereka mengurangi limbah makanan hampir. setengahnya" Ini berarti sebuah operasi biasanya bisa membuat 3-8% penghematan biaya makanan, tambahnya.
 




(roy/roy) Next Article Ini 2 Fitur Baru Whatsapp, Hapus Pesan Terjadwal & Dark Mode!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular