
Cryptocurrency
Harga Naik lagi, Pengamat: Investor Emas Pindah ke Bitcoin
Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 July 2018 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin yang kembali ke kisaran US$7.000 (Rp 100 juta) per koin membuat beberapa investor percaya harga akan kembali reli.
Reli harga ini didorong pasar mata uang digital (cryptocurrency) yang kian mata yang akan menarik investor emas fisik berpindah menjadi investor "emas digital," ujar Gabor Burbacs, Direktur Strategi Aset Digital VanEck/MVIS.
"Saat ini emas memiliki valuasi yang luar biasa sekitar US$7 triliun. Jika Anda mengambil, katakanlah, 5-10%, Bitcoin akan naik,"jelasnya seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (19/7/2018).
Bitcoin saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$128 miliar, menurut Coindesk. Jika 10% dari perdagangan emas beralih ke Bitcoin, itu akan lebih dari tiga kali lipat kapitalisasi pasarnya, menurut perhitungan Gurbacs.
"Bitcoin digunakan sebagai emas digital hari ini. Ini adalah aset yang tidak berisiko. Pada dasarnya jika seseorang ingin mengeluarkan risiko sistematis, maka seseorang akan pergi untuk mengakses emas atau emas digital (Bitcoin)," tambahnya.
Sebelum Bitcoin matang, pasar cryptocurrency perlu berevolusi untuk mengatasi beberapa topik yang membuat investor institusional kurang nyaman, kata Gurbacs. Dia menghitung harga dan penilaian pasar serta perlindungan dan kepatuhan pelanggan sebagai salah satu dari isu-isu tersebut.
Ada 120 bursa penukaran cryptocurrency, katanya, dan sering kali harga Bitcoin berubah dari platform ke platform. Perusahaannya, VanEck / MVIS, menangani masalah itu dengan patokan harga independen.
"Kami percaya bahwa ada likuiditas yang cukup. Kami percaya ada patokan harga. Kami percaya ada cara untuk mengintegrasikan bitcoin ke dalam ekosistem keuangan yang biasa kami gunakan untuk reksa dana ETF, saham, obligasi dan komoditas, "jelasnya.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Reli harga ini didorong pasar mata uang digital (cryptocurrency) yang kian mata yang akan menarik investor emas fisik berpindah menjadi investor "emas digital," ujar Gabor Burbacs, Direktur Strategi Aset Digital VanEck/MVIS.
"Bitcoin digunakan sebagai emas digital hari ini. Ini adalah aset yang tidak berisiko. Pada dasarnya jika seseorang ingin mengeluarkan risiko sistematis, maka seseorang akan pergi untuk mengakses emas atau emas digital (Bitcoin)," tambahnya.
Sebelum Bitcoin matang, pasar cryptocurrency perlu berevolusi untuk mengatasi beberapa topik yang membuat investor institusional kurang nyaman, kata Gurbacs. Dia menghitung harga dan penilaian pasar serta perlindungan dan kepatuhan pelanggan sebagai salah satu dari isu-isu tersebut.
Ada 120 bursa penukaran cryptocurrency, katanya, dan sering kali harga Bitcoin berubah dari platform ke platform. Perusahaannya, VanEck / MVIS, menangani masalah itu dengan patokan harga independen.
"Kami percaya bahwa ada likuiditas yang cukup. Kami percaya ada patokan harga. Kami percaya ada cara untuk mengintegrasikan bitcoin ke dalam ekosistem keuangan yang biasa kami gunakan untuk reksa dana ETF, saham, obligasi dan komoditas, "jelasnya.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular