Jerome Powell: Bitcoin Cs Berisiko Besar untuk Investor!

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
19 July 2018 19:54
Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengungkapkan kekhawatirannya terkait mata uang digital alias cryptocurrency.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell mengungkapkan kekhawatirannya terkait mata uang digital alias cryptocurrency. Menurutnya, Bitcoin Cs berisiko besar bagi investor.

Jerome Powell mengatakan kepada Anggota Kongres jika investor yang tidak mengerti akan melihat nilai Bitcoin Cs ini menarik. "Ini bagus, saya akan beli ini. Padahal tidak ada jaminannya," kata Powell seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (19/7/2018).

"Ada masalah juga mengenai investor dan perlindungan konsumen juga," imbuh Powell di dalam Komite Jasa Keuangan (DPR-nya AS). Bos The Fed juga mengatakan cryptocurrency bukan mata uang nyata karena sama sekali tidak memiliki nilai intrinsiknya.

Powell pada November 2017 lalu berkomentar jika penurunan aset di uang digital tak akan mengguncang perekonomian. Ia menambahkan, dalam jangka panjang Bitcoin Cs akan menyebabkan banyak masalah.

Namun teknologi pendukungnya seperti Blockchain bisa menjadi sesuatu yang bisa mendukung perekonomian.

Nilai Bitcoin kembali membuat mata terbelalak. Bagaimana tidak, satu keping koin digital ini dihargai US$ 7.420 atau Rp 103 juta [Kurs US$ 1 = Rp 14.000.

Mengintip data Coinbase, Kamis (17/7/2018), pada pukul 19.30 WIB nilai bitcoin naik US$ 1.280 atau Rp 17,92 juta.

Pekan lalu, tepatnya 13 Juli 2018 nilai Bitcoin masih di posisi US$ 6.140 atau Rp Rp 85,96 juta. Kenaikan dalam sepekan mencapai 20% lebih.

Mata uang digital telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa tokoh paling terkenal di Wall Street, termasuk Fundstrat's Tom Lee dan investor nilai Bill Miller, ikut masuk ke dunia tersebut. Harga Bitcoin meroket tahun lalu dan diperdagangkan sebentar di atas US$ 20.000, sebelum penurunan tajam pada 2018.

(dru/dob) Next Article Bitcoin Mulai Ditinggalkan, Investor Kembali ke Komoditas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular