
Internasional
Facebook Rombak Direksi dan Bentuk Grup Blockchain Baru
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 May 2018 12:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook "melakukan perombakan direksi terbesar dalam 15 tahun sejarahnya pada pekan ini," menurut pemberitaan Recode hari Selasa (8/5/2018) yang dikutip CNBC International. Perombakan itu akan termasuk pembuatan sebuah usaha blockchain baru dan keinginan untuk mengatasi kekhawatiran tentang privasi.
Facebook pun mengonfirmasi detil perombakan itu.
Grup blockchain eksperimental itu akan dipimpin oleh David Marcus, seorang eksekutif yang belakangan menangani grup Facebook Messenger. Marcus menjabat sebagai dewan direksi Coinbase, sebuah bursa mata uang kripto (cryptocurrency) yang menggunakan blockchain sebagai dasar teknologinya. Dia pindah dari Paypal dan bergabung dengan Facebook di tahun 2014.
Marcus mengonfirmasi jabatan barunya dalam sebuah cuitan di Twitter.
"Waktunya untuk sebuah tantangan baru! Setelah empat tahun yang luar biasa dalam memimpin Messenger, saya akan membentuk sebuah grup kecil untuk menjelajahi cara terbaik memaksimalkan Blockchain di Facebook. Saya akan merindukan tim Messenger yang kuat, tetapi saya bersemangat dengan petualangan baru di depan mata."
"@stan_chudnovsky yang akan mengambil alih @Messenger. Saya yakin tim itu akan terus berjalan dan tidak akan tersendat di bawah kepemimpinannya!"
Facebook kini akan beroperasi di bawah tiga divisi, yakni grup "aplikasi keluarga" (termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger), sebuah divisi kanal baru (termasuk tim teknologi blockchain, augmented dan virtual reality, perusahaan teknologi dan kecerdasan buatan), serta sebuah tim "layanan produk" yang mencakup berbagai sumber daya seperti iklan, analitik data, dan keamanan.
Pemberitaan itu muncul saat Facebook menghadapi masalah privasi data dan hoaks, di tengah terbongkarnya penjualan data ke perusahaan luar, seperti Cambridge Analytica, dan bukti tentang keterlibatan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat (AS). Sementara itu, Facebook telah mencoba untuk tetap meningkatkan pendapatan iklannya melalui kanal yang lebih baru dan muda, seperti WhatsApp dan Instagram.
Pendiri WhatsApp Jan Koum bulan lalu mengumumkan akan mengundurkan diri dari perusahaan itu. Sebagai bagian dari perombakan pekan ini, sebagian besar aplikasi Facebook akan mendapatkan pimpinan baru, kecuali Instagram yang akan terus dipimpin oleh CEO Kevin Systrom.
Secara terpisah, Facebook mengumumkan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah menambahkan CEO Cranemere Jeff Zients ke dalam dewan direksi. Zients akan bergabung ke komite audit dengan dewan direksi baru lain bernama Kenneth Chenault.
Pemodal ventura Marc Andreessen juga akan memiliki posisi di komite itu, tetapi tidak akan berada di dalam komite kompensasi dan pimpinan lagi.
(prm) Next Article Koneksi WhatsApp, Instagram & Facebook Kompak Down & Error
Facebook pun mengonfirmasi detil perombakan itu.
Grup blockchain eksperimental itu akan dipimpin oleh David Marcus, seorang eksekutif yang belakangan menangani grup Facebook Messenger. Marcus menjabat sebagai dewan direksi Coinbase, sebuah bursa mata uang kripto (cryptocurrency) yang menggunakan blockchain sebagai dasar teknologinya. Dia pindah dari Paypal dan bergabung dengan Facebook di tahun 2014.
"Waktunya untuk sebuah tantangan baru! Setelah empat tahun yang luar biasa dalam memimpin Messenger, saya akan membentuk sebuah grup kecil untuk menjelajahi cara terbaik memaksimalkan Blockchain di Facebook. Saya akan merindukan tim Messenger yang kuat, tetapi saya bersemangat dengan petualangan baru di depan mata."
"@stan_chudnovsky yang akan mengambil alih @Messenger. Saya yakin tim itu akan terus berjalan dan tidak akan tersendat di bawah kepemimpinannya!"
Facebook kini akan beroperasi di bawah tiga divisi, yakni grup "aplikasi keluarga" (termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger), sebuah divisi kanal baru (termasuk tim teknologi blockchain, augmented dan virtual reality, perusahaan teknologi dan kecerdasan buatan), serta sebuah tim "layanan produk" yang mencakup berbagai sumber daya seperti iklan, analitik data, dan keamanan.
Pemberitaan itu muncul saat Facebook menghadapi masalah privasi data dan hoaks, di tengah terbongkarnya penjualan data ke perusahaan luar, seperti Cambridge Analytica, dan bukti tentang keterlibatan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat (AS). Sementara itu, Facebook telah mencoba untuk tetap meningkatkan pendapatan iklannya melalui kanal yang lebih baru dan muda, seperti WhatsApp dan Instagram.
Pendiri WhatsApp Jan Koum bulan lalu mengumumkan akan mengundurkan diri dari perusahaan itu. Sebagai bagian dari perombakan pekan ini, sebagian besar aplikasi Facebook akan mendapatkan pimpinan baru, kecuali Instagram yang akan terus dipimpin oleh CEO Kevin Systrom.
Secara terpisah, Facebook mengumumkan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah menambahkan CEO Cranemere Jeff Zients ke dalam dewan direksi. Zients akan bergabung ke komite audit dengan dewan direksi baru lain bernama Kenneth Chenault.
Pemodal ventura Marc Andreessen juga akan memiliki posisi di komite itu, tetapi tidak akan berada di dalam komite kompensasi dan pimpinan lagi.
(prm) Next Article Koneksi WhatsApp, Instagram & Facebook Kompak Down & Error
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular