Cryptocurrency

Mengerikan! Harga Bitcoin Cs Diprediksi Akan Anjlok 90%

Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 May 2018 11:25
GP Bullhound memprediksi dalam 12 bulan terakhir harga Bitcoin Cs akan terkoreksi dalam 90%.
Foto: REUTERS/Marco Bello
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang digital (cryptocurrency) akan mengalami koreksi besar yang mengarah pada penghapusan pasar aset digital secara massal. Ini merupakan prediksi dari GP Bullhound, sebuah bank investasi teknologi dalam laporannya bertajuk Token Frenzy: The Fuel of the Blockchain.

Laporan ini berisi kondisi terkini dari aset digital, teknologi blockchain, penawaran koin perdana atau initial coin offering (ICO) dan apa yang dipikirkan para pelaku di masa depan. Salah satu prediksinya adalah cryptocurrency akan mengalami koreksi dalam sebesar 90% dalam 12 bulan ke depan dan hanya sedikit uang digital yang bertahan.

Sebastian Markowsky, Direktur GP Bullhound, dan penulis utama laporan tersebut, menjelaskan bahwa investor institusional cenderung datang ke pasar untuk mendorong harga lebih tinggi. Selanjutnya investor ritel masuk pasar dan membeli Bitcoin Cs dengan harga tinggi.

Ketika harga mulai terlihat turun tajam, akan muncul aksi panik jual yang memicu koreksi harga yang lebih dalam lagi. "Meskipun demikian, sekali 'musim gugur' berlalu, uang digital yang bertahan akan mendapatkan pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tulis Sebastian Markowsky dalam laporannya.

Mengutip CNBC International, saat ini ada lebih dari 1.000 uang digital di pasar. Bitcoin masih menjadi uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, diikuti Ethereum dan Ripple. Setelah mencapai rekor tertinggi pada akhir tahun lalu, pasar Bitcoin Cs turun cukup dalam pada kuartal I-2018, tetapi perlahan mulai pulih.

Masa depan Bitcoin Cs telah menjadi perdebatan selama setahun terakhir. Ekonom kenamaan Nouriel Roubini memperkirakan harga Bitcoin akan jatuh ke nol. Warren Buffett pesimis tentang Bitcoin Cs.

Laporan GP Bullhound juga mengeksplorasi munculnya ICO. Di sinilah startup mengeluarkan token digital baru dengan imbalan uang untuk mengumpulkan dana.

Para investor akan mendapatkan token yang biasanya tidak bisa dikonversi menjadi kepemilikan saham perusahaan, tetapi menjanjikan tingkat pegembalian tinggi.

Pada 2017, ICO telah mengumpulkan dana lebih dari US$4 miliar, menurut GP Bullhound. Tetapi pada saat yang sama, ada sejumlah penipuan berprofil tinggi dalam transaksi ini. GP Bullhound meramalkan bahwa pendanaan ICO akan berlanjut tetapi sudah berkurang penggunanya.



(roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular