Startup

Uber Akuisisi Layanan Sepeda Online Jump Bikes

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 April 2018 15:38
Layanan Jump Bikes dapat dimanfaatkan oleh kurir Uber Eats.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Uber mengakuisisi perusahaan layanan sewa sepeda online Jump Bikes, namun nilai akuisisinya dirahasiakan, kata perusahaan pada hari Senin (9/4/2018).

Kesepakatan tersebut merupakan akuisisi pertama Uber sejak Dara Khosrowshahi menjabat sebagai CEO. Uber juga menjual sebagain saham ke SoftBank, karena ingin go public tahun depan.

"Tujuan akhir kami adalah ... membuat hidup tanpa memiliki mobil pribadi menjadi lebih mudah. Kami berkomitmen untuk menyatukan berbagai moda transportasi dalam aplikasi Uber - sehingga Anda dapat memilih cara tercepat atau paling terjangkau untuk mencapai tujuan, baik itu menggunakan Uber, sepeda, kereta bawah tanah, atau transportasi lainnya," ujar Khosrowshahi dalam sebuah postingan blog saat mengumumkan kesepakatan tersebut.

Dilansir dari CNBC International, sepeda warna merah terang Jump dapat ditemukan, dibayar, dan dibuka kuncinya oleh pengguna dengan menggunakan ponsel pintar. Ketika pengendara telah selesai mengendarai sepeda, mereka bisa memarkirkan sepeda tersebut di lokasi manapun yang strategis, selama masih legal, dan tidak diperlukan tempat parkir khusus.

Teknologi layanan sepeda online jauh lebih sederhana untuk dikuasai dibandingkan dengan mobil tanpa sopir. Uber baru-baru ini terpaksa mengehentikan uji coba kendaraan otonomnya setelah sebuah kecelakaan menewaskan seorang wanita di Tempe, Arizona.

Uber telah bekerja sama dengan Jump dalam menyediakan layanan sepeda elektrik pedal assist-nya di San Francisco.

CEO dan founder perusahaan, Ryan Rzepecki, mengatakan Jump sekarang akan dioperasikan sebagai sebuah anak perusahaan dengan 100 pekerjanya bergabung dengan Uber. Rzepecki akan secara langsung melapor ke Khosrowshahi.

Perusahaan juga mengupayakan cara untuk membuat sepeda elektrik bisa dimanfaatkan oleh kurir Uber Eats, layanan pengiriman makanan dari Uber.

"Mereka menemukan lebih banyak efisiensi dari menggunakan e-bike dalam uji cobanya. Kami melihat hal ini merupakan segmen besar yang potensial," ujar Rzepecki.


Layanan sepeda online telah dikenal luas di China dan sebagin Eropa, namun di AS masih kurang diminati. Beberapa perusahaan modal ventura telah berinvestasi di perusahaan layanan sepeda online di AS, dengan harapan segmen ini akan tumbuh seperti di luar negeri.

Pekan lalu, salah satu platform layanan sepeda online di China, Mobike, telah diakuisisi oleh Meituan Dianping, penyedia layanan online terbesar di negara, senilai US$2,7 miliar (Rp 37,1 triliun).

Sebelum diakuisisi oleh Uber, Jump Bikes telah memperoleh US$24 juta dalam pendanaan usaha dari beberapa investor, di antaranya Menlo Ventures, SineWave Venture, dan SOSV.

Jump, yang didirikan pada tahun 2010, merupakan perusahaan pertama yang menyediakan layanan sepeda online dengan sistem dockless di AS. LimeBike, yang mengikuti Jump dalam bisnis tersebut telah memperoleh pendanaan usaha sebanyak US$132 juta sejak didirikan pada bulan Januari tahun 2017.

Startup AS seperti LimeBike, Spin, dan Zagster tidak hanya akan bersaing dengan Jump, namun juga perusahaan China yang mulai merambah AS, seperti MotoBike dan Ofo.
(prm) Next Article Di Timur Tengah, Uber Akan Caplok Rivalnya Careem Rp 44 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular