Bank Sentral Inggris Punya Pusat Fintech, Kaji Bitcoin Cs

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
23 March 2018 09:28
Bank Sentral Inggris, The Bank of England mendirikan 'Fintech Hub' atau pusat Fintech.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Inggris, The Bank of England mendirikan 'Fintech Hub' atau pusat Fintech sendiri sebagai bentuk kajian dan pendalaman untuk menemukan cara dalam penggunaan jenis teknologi keuangan masa depan.

Adapun kajian teknologi tersebut seperti penggunaan mata uang crypto Bitcoin yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Inggris.

"Hari ini saya dapat mengumumkan bahwa kami telah membentuk pusat Fintech baru di bank sentral. Hal ini untuk mendorong bagaimana bank bisa memahamai dan memperdalam Fintech yang relevan dengan misinya," ungkap Pejabat Bank Sentral Inggris yang merupakan Wakil Gubernur Bank of England Dave Ramsden seperti dilansir Reuters, Jumat (23/3/2018).

Dia mengatakan Fintech Hub yang terbentuk ini akan menjadi titik pusat kontak untuk sektor Fintech dan akan memainkan peran dalam gugus tugas baru yang diumumkan sebelumnya oleh pemerintah Inggris. Tujuan lainnya adalah BOE berusaha untuk menjaga London sebagai pusat keuangan global, bahkan saat negara tersebut meninggalkan Uni Eropa.


Dalam pidatonya pada hari Kamis, Ramsden mengatakan bahwa kebangkitan fintech dapat membantu Inggris memperbaiki masalah pertumbuhan produktivitas yang lemah dan juga membantu Bank of England dalam meningkatkan infrastruktur internalnya.

"Sebagai anggota Komite Kebijakan Moneter, saya harus berpikiran terbuka tentang cara Fintech dapat mempengaruhi ekonomi Inggris," katanya.

Awal bulan ini, Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney mengatakan mata uang crypto seperti bitcoin telah gagal sebagai mata uang. Namun ia mengatakan teknologi yang mendasari mata uang crypto dapat meningkatkan sistem keuangan di masa depan.


(dru) Next Article Bitcoin Akan Bertahan 100 Tahun, Tapi Tak Lagi Berharga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular