
Cryptocurrency
Sistem Diretas, Coincheck Sudah Ganti Dana Pelanggan Rp 6 T
Roy Franedya, CNBC Indonesia
13 March 2018 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa penukaran Bitcoin Cs yang berbasis di Jepang, Coincheck menyatakan telah mengembalikan dana pelanggan yang hilang karena diretas. Coincheck mengaku telah mengembalikan dana pelanggan lebih dari US$ 440 juta atau setara Rp 5,94 triliun.
Coincheck mengggunakan dana internal untuk penggantian dana pelanggan tersebut. Coincheck mengganti dana miliki 260.000 pelanggan yang kehilangan uang digital NEM karena pencurian para hacker.
"Prosedur telah selesai dengan semua akun, 260.000 pelanggan," ujar juru bicara Coincheck Yosuke Imai pada AFP, Selasa (11/3/2018).
Sistem Coincheck diretas pada 26 Januari 2018. Para hacker mencuri 523 juta NEM atau setara US$ 440 juta. Peretasan ini menjadi kasus pencurian uang digital terbesar kedua. Sebelumnya pada 2014, MtGox, bursa penukaran Bitcoin Cs asal Jepang pernah diretas dengan total kerugian US$480 juta (Rp 6,48 triliun).
Aksi peretasan pada 2014 mendorong otoritas Jepang membuat aturan baru yang menyebutkan semua bursa penukaran Bitcoin Cs harus mendapatkan lisensi dari pemerintah. Coincheck masih diperbolehkan beroperasi selama otoritas jasa keuangan Jepang atau Financial Services Agency (FSA) meninjau aplikasinya.
Pekan lalu, Chief operating officer (COO) Coincheck Yusuke Otsuka mengatakan sistem perusahaan berhasil diretas setelah beberapa staf membuka surat elektronik (e-mail) berisi malware.
Ia mengakui perusahaan telah gagal untuk memutahirkan (update) sistem agar tetap mengikuti perkembangan pasar Bitcoin Cs yang cepat.
(roy/roy) Next Article Bursa Bitcoin Cs Diretas, Jepang Jatuhkan Sanksi Administrasi
Coincheck mengggunakan dana internal untuk penggantian dana pelanggan tersebut. Coincheck mengganti dana miliki 260.000 pelanggan yang kehilangan uang digital NEM karena pencurian para hacker.
"Prosedur telah selesai dengan semua akun, 260.000 pelanggan," ujar juru bicara Coincheck Yosuke Imai pada AFP, Selasa (11/3/2018).
Aksi peretasan pada 2014 mendorong otoritas Jepang membuat aturan baru yang menyebutkan semua bursa penukaran Bitcoin Cs harus mendapatkan lisensi dari pemerintah. Coincheck masih diperbolehkan beroperasi selama otoritas jasa keuangan Jepang atau Financial Services Agency (FSA) meninjau aplikasinya.
Pekan lalu, Chief operating officer (COO) Coincheck Yusuke Otsuka mengatakan sistem perusahaan berhasil diretas setelah beberapa staf membuka surat elektronik (e-mail) berisi malware.
Ia mengakui perusahaan telah gagal untuk memutahirkan (update) sistem agar tetap mengikuti perkembangan pasar Bitcoin Cs yang cepat.
(roy/roy) Next Article Bursa Bitcoin Cs Diretas, Jepang Jatuhkan Sanksi Administrasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular