
Cryptocurrency
Sistem Diretas, Bisnis Dua Bursa Bitcoin Cs Dihentikan
Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 March 2018 12:01

Jakarta, CNBC Indonesia - The Financial Services Agency (FSA) menjatuhkan sanksi penghentian sementara perdagangan pada dua bursa perdagangan Bitcoin Cs. Tindakan keras ini merupakan sanksi atas pencurian ratusan juta dolar mata uang digital (cryptocurrency).
FSA memberikan sanksi tersebut pada bursa penukaran FDHO dan Bit Station. Kedua bursa penukaran Bitcoin Cs yang berbasis di Yokohama dan Nagoya ini harus menghentikan perdagangan selama satu bulan. Sanksi ini dijatuhkan pada Kamis (8/3/2018).
FSA menuduh FSHO "tidak memililki sistem yang tepat dalam memantau perdagangkan dan belum memberikan pelatihan pada karyawan," sementara Bit Station dijatuhi sanksi karena seorang karyawan dianggap "mengalihkan mata uang digital yang disimpan klien untuk penggunaan pribadinya," ujar FSA dalam pengumumannya seperti dikutip dari AFP.
FSA memerintahkan bursa penukaran lainnya, Coinchek memperbaiki praktik bisnis mereka. Pada bulan Januari Coincheck dijatuhi sanksi berat akibat tindakan peretasan.
Pada Januari lalu, sejumlah peretas merampok mata uang digital NEM di Coincheck. Para peretas ini mencuri US$530 juta dan jadi salah satu yang terbesar.
Coincheck berjanji mengembalikan dana 260.000 pelanggan yang telah kehilangan NEM. Coincheck menggembalikan dana investor sebesar US$400 juta. NEM merupakan mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-10.
Pada Februari Coincheck digugat untuk mengambalikan dana milik dua perusahaan dan lima individu. Coincheck harus mengembalikan dana US$184.000 (Rp 2,48 miliar) plus bunga yang hilang akibat tindakan peretasan.
Tindakan peretasan tersebut telah mendorong otoritas Jepang mengeluarkan peraturan baru, yang mewajibkan semua bursa penukaran harus mendapatkan lisensi dari FSA. Coincheck masih diperbolehkan beroperasi hingga kini.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
FSA memberikan sanksi tersebut pada bursa penukaran FDHO dan Bit Station. Kedua bursa penukaran Bitcoin Cs yang berbasis di Yokohama dan Nagoya ini harus menghentikan perdagangan selama satu bulan. Sanksi ini dijatuhkan pada Kamis (8/3/2018).
FSA menuduh FSHO "tidak memililki sistem yang tepat dalam memantau perdagangkan dan belum memberikan pelatihan pada karyawan," sementara Bit Station dijatuhi sanksi karena seorang karyawan dianggap "mengalihkan mata uang digital yang disimpan klien untuk penggunaan pribadinya," ujar FSA dalam pengumumannya seperti dikutip dari AFP.
Coincheck berjanji mengembalikan dana 260.000 pelanggan yang telah kehilangan NEM. Coincheck menggembalikan dana investor sebesar US$400 juta. NEM merupakan mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-10.
Pada Februari Coincheck digugat untuk mengambalikan dana milik dua perusahaan dan lima individu. Coincheck harus mengembalikan dana US$184.000 (Rp 2,48 miliar) plus bunga yang hilang akibat tindakan peretasan.
Tindakan peretasan tersebut telah mendorong otoritas Jepang mengeluarkan peraturan baru, yang mewajibkan semua bursa penukaran harus mendapatkan lisensi dari FSA. Coincheck masih diperbolehkan beroperasi hingga kini.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular