Cryptocurrency
Bisa Bikin Kaya Mendadak, ini Penawaran Baru 4 Bitcoin Cs
Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 February 2018 11:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Booming Bitcoin telah membuat beberapa orang menjadi jutawan atau miliuner dalam waktu singkat. Hal ini mereka dapatkan karena berinvestasi pada mata uang digital (cryptocurrency) ini.
Seiring berjalannya waktu banyak bermunculan uang digital berbasiskan proyek. Mereka melakukan penerbitan koin perdana atau initial coin offering (ICO) untuk membiayai projek yang mereka nilai sebagai proyek masa depan.
Berikut ini adalah empat daftar ICO yang dilakukan selama 2 bulan terakhir yang berpotensi membuat pemiliknya kaya raya dalam waktu singkat. Daftar ICO ini dibuat oleh CoinStaker, lembaga yang meneliti Bitcoin Cs dan dikutip www.RT.com.
CoinStaker menyusun daftar ini berdasarkan potensi pertumbuhan, kegemaran, kekuatan masing-masing produk dan tim di belakangnya serta faktor risiko koin tersebut. Berikut beberapa ICO yang bisa membuat pemiliknya kaya mendadak:
1. Telegram
Telegram berencana menerbitkan Telegram Open Network (TON) yang bentuknya akan menyerupai ekosistem yang dibangun oleh ethereum dengan aplikasi, jasa dan toko digital dan barang-barang fisik. Produk baru ini akan diintegrasikan dengan aplikasi Telegram.
Telegram berencana mengumpulkan dana sebesar US$1,6 miliar (Rp 21,76 triliun) sebelum meluncurkan TON. Penawaran koin (ICO) Telegram adalah yang terbesar yang pernah ada. "Ini adalah suatu hal untuk membangun aplikasi pesan dan merevolusi internet dengan blockchain di setiap telepon," ujar manajemen dalam laporannya baru-baru ini.
2. Kodak
Kodak meluncurkan KodakCoin pada Januari lalu. Ini adalah mata uang digital yang bekerja pada teknologi blockchain. Tujuan dari KodakCoin untuk melindungi hak digital fotografer dengan menggunakan blockchain.
Proyek ini sangat menarik karena reputasi perusahaan sebagai pionir di industri fotografi dan telah berusia lebih dari 130 tahun. "Kombinasi antara kamera digital dengan internet akan membuat para amatir dan profesional dihargai karena karya dan haknya terjamin," tulis CoinStaker.
Tantangan Kodak terletak pada kemampuan perusahaan menyerap perkembangan digital. Tahun lalu, Kodak dinilai terlalu lambat mengadopsi perkembangan digital dan tertinggal dari kompetitornya.
3. Cointed
Cointed merupakan salah satu perusahaan penyedia ATM Bitcoin Cs dan bursa penukaran terbesar asal Austria. Cointed punya keinginan agar Bitcoin Cs semudah mungkin untuk diakses masyarakat.
Reputasi mereka yang baik membuat penggalangan dana yang dilakukan melalui ICO tidak akan dikategorikan sebagai penyimpangan dan penipuan. Teknologi mereka juga sudah teruji dalam pengamanan transaksi.
Kendala perusahaan ini adalah munculnya pengetatan regulasi dari beberapa negara pada Bitcoin cs. Dengan adanya pengetatan ini rencana manajemen untuk berekspansi ke negara lain bisa gagal.
4. Envion
Envion merupakan perusahaan asal Swiss yang beroperasi berdasar platform penambangan Bitcoin Cs terdepan yang terdesentralisasi secara global. Token Envion, EVN, menyasar ceruk pasar khusus yang mengincar para penambang Bitcoin Cs dengan biaya murah dan enegeri terbarukan.
Saat ini ICO Envion telah mengumpulkan dana US$60 juta (Rp 816 miliar) dari 23.000 investor. Kelemahannya, EVN sulit didapatkan meski ramah lingkungan sehingga kurang atraktif. Tidak kebanyakan token lainnya, pengguna juga harus memberikan data pribadi dan beberapa dokumen.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Seiring berjalannya waktu banyak bermunculan uang digital berbasiskan proyek. Mereka melakukan penerbitan koin perdana atau initial coin offering (ICO) untuk membiayai projek yang mereka nilai sebagai proyek masa depan.
Berikut ini adalah empat daftar ICO yang dilakukan selama 2 bulan terakhir yang berpotensi membuat pemiliknya kaya raya dalam waktu singkat. Daftar ICO ini dibuat oleh CoinStaker, lembaga yang meneliti Bitcoin Cs dan dikutip www.RT.com.
Telegram berencana menerbitkan Telegram Open Network (TON) yang bentuknya akan menyerupai ekosistem yang dibangun oleh ethereum dengan aplikasi, jasa dan toko digital dan barang-barang fisik. Produk baru ini akan diintegrasikan dengan aplikasi Telegram.
Telegram berencana mengumpulkan dana sebesar US$1,6 miliar (Rp 21,76 triliun) sebelum meluncurkan TON. Penawaran koin (ICO) Telegram adalah yang terbesar yang pernah ada. "Ini adalah suatu hal untuk membangun aplikasi pesan dan merevolusi internet dengan blockchain di setiap telepon," ujar manajemen dalam laporannya baru-baru ini.
2. Kodak
Kodak meluncurkan KodakCoin pada Januari lalu. Ini adalah mata uang digital yang bekerja pada teknologi blockchain. Tujuan dari KodakCoin untuk melindungi hak digital fotografer dengan menggunakan blockchain.
Proyek ini sangat menarik karena reputasi perusahaan sebagai pionir di industri fotografi dan telah berusia lebih dari 130 tahun. "Kombinasi antara kamera digital dengan internet akan membuat para amatir dan profesional dihargai karena karya dan haknya terjamin," tulis CoinStaker.
Tantangan Kodak terletak pada kemampuan perusahaan menyerap perkembangan digital. Tahun lalu, Kodak dinilai terlalu lambat mengadopsi perkembangan digital dan tertinggal dari kompetitornya.
 Foto: Reuters |
3. Cointed
Cointed merupakan salah satu perusahaan penyedia ATM Bitcoin Cs dan bursa penukaran terbesar asal Austria. Cointed punya keinginan agar Bitcoin Cs semudah mungkin untuk diakses masyarakat.
Reputasi mereka yang baik membuat penggalangan dana yang dilakukan melalui ICO tidak akan dikategorikan sebagai penyimpangan dan penipuan. Teknologi mereka juga sudah teruji dalam pengamanan transaksi.
Kendala perusahaan ini adalah munculnya pengetatan regulasi dari beberapa negara pada Bitcoin cs. Dengan adanya pengetatan ini rencana manajemen untuk berekspansi ke negara lain bisa gagal.
4. Envion
Envion merupakan perusahaan asal Swiss yang beroperasi berdasar platform penambangan Bitcoin Cs terdepan yang terdesentralisasi secara global. Token Envion, EVN, menyasar ceruk pasar khusus yang mengincar para penambang Bitcoin Cs dengan biaya murah dan enegeri terbarukan.
Saat ini ICO Envion telah mengumpulkan dana US$60 juta (Rp 816 miliar) dari 23.000 investor. Kelemahannya, EVN sulit didapatkan meski ramah lingkungan sehingga kurang atraktif. Tidak kebanyakan token lainnya, pengguna juga harus memberikan data pribadi dan beberapa dokumen.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular