BKPM Ajak Investor Australia Kerja Sama dengan Startup RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 February 2018 13:24
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang investor Australia menjalin kemitraan dengan perusahaan rintisan (startup)
Foto: Reuters/ David Gray
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengundang investor Australia menjalin kemitraan dengan perusahaan rintisan (startup) Indonesia, dalam rangka memaksimalkan potensi startup menjadi mesin penggerak perekonomian nasional.

Upaya ini dilakukan dengan mengadakan forum temu bisnis yang diikuti oleh 30 calon investor negeri Kanguru, melalui kantor perwakilan Indonesia Investment Promotion Center Sydney. Dalam forum, tercatat ada 23 surat komitmen yang diteken pelaku startup dengan investor Australia.

Direktur Pemberdayaan Usaha BKPM Pratito Soeharyo menilai, potensi pelaku startup dalam negeri untuk berkembang cukup besar. Namun, menurutnya, perlu adanya dorongan bermitra dengan investor skala besar agar meningkatkan skala ekonomi usahanya.

"Ini yang coba kami lakukan bersama dengan berbagai pihak yang terlibat bersama-ssama, berkomitmen mendorong kemitraan startup Indonesia dengan jejaring bisnis global,” kata Pratito, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (13/2/2018).

Adapun startup yang berpartisipasi dalam forum tersebut terdiri dari sektor industri, sektor makanan, sektor minuman dan agribisnis, sektor herbal dan aromatherapy, perhiasan, kerajinan tangan dan aksesoris, fesyen, serta tas dan jaket kulit.

Dalam kesempatan sama, Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Republik Vanuatu Kristianto Legowo mengatakan, hubungan baik antara Indonesia dan Australia  telah tercermin dari potensi besar kemitraan dagang dan investasi kedua negara.

“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara,” kata Kristianto.
(dru) Next Article Investor Asing Suntik Unicorn RI, Ini Tanggapan Bos BKPM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular