Bursa Bitcoin Cs di Jepang Bayar Ganti Rugi Peretasan Rp 5,6T

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 January 2018 16:56
Coincheck akan bayar ganti rugi setelah kehilangan koin NEM senilai 58 miliar yen atau Rp 6,8 triliun
Foto: Reuters
Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa mata uang kripto (cryptocurrency) Jepang, Coincheck, akan memberikan ganti rugi sekitar 46,3 miliar yen atau sekitar Rp 5,6 triliun kepada investor yang mengalami kerugian akibat peretasan terbesar dalam sejarah mata uang virtual yang terjadi hari Jumat (26/1/2018).

Jumlah tersebut hampir 90% dari total 58 miliar yen mata uang virtual NEM yang dicuri dalam serangan hacker tersebut. Serangan itu memaksa Coincheck menghentikan sementara penarikan semua mata uang kripto, kecuali Bitcoin, pada hari Jumat.


Dilansir dari CNBC International, Coincheck dalam pernyataannya hari Minggu (28/1/2018) mengatakan akan membayar ganti rugi kepada sekitar 260.000 pemilik koin NEM walaupun waktu dan metode pembayaran masih akan dipersiapkan.

Pencurian tersebut kembali menyoroti kekhawatiran banyak pihak terkait keamanan dan pengaturan Bitoin cs walaupun kepopuleran mata uang virtual di dunia saat ini sepertinya tidak meredup sedikitpun.

Dua narasumber anonim menyebutkan Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) telah mengirimkan peringatan kepada paling tidak 30 bursa mata uang kripto akan risiko serangan siber lanjutan dan mendesak mereka meningkatkan keamanan.

FSA juga mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi administratif terhadap Coincheck.

Tahun 2014, bursa mata uang kripto yang berbasis di Tokyo dan menangani 80% transaksi Bitcoin di dunia, Mt. Gox, mengajukan permohonan kepailitan setelah kehilangan Bitcoin senilai hampir setengah miliar dolar.

Yang terbaru, bursa mata uang kripto Korea Selatan Youbit ditutup bulan lalu dan juga mengajukan permohonan kepailitan setelah diretas sebanyak dua kali tahun lalu.


Pertemuan para pemimpin dunia di Davos mengeluarkan peringatan baru mengenai bahaya mata uang kripto. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan Washington khawatir uang tersebut digunakan untuk aktivitas-aktivitas terlarang.
(prm) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular