Hai Milenial! Ini Cara Pilih Investasi Cuan, Halal & Berkah

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas investasi dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Meski demikian sebagian orang masih takut untuk berinvestasi, dan bertanya-tanya apakah investasi halal dan sesuai syariah Islam?
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Financial Planner Kaukabus Syarqiyah mengatakan aktivitas investasi halal dan sudah ada anjuran investasi dalam Alquran dan hadis. Selain itu sudah banyak kisah-kisah yang mengisyaratkan untuk mengembangkan dan mengatur keuangan, sehingga investasi adalah hal yang halal.
Apalagi di Indonesia sudah ada regulator yang mengatur tentang investasi syariah, sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Adanya regulator menurutnya juga memudahkan masyarakat awam untuk memilih sebuah produk investasi syariah.
"Karena masih banyak yang awam adanya regulator yang mengatur investasi sesuai prinsip syariah pun memudahkan. Sudah ada Fatwa MUI, Dewan Syariah Nasional, hingga Dewan Pengawas Syariah untuk setiap produk investasi yang dikeluarkan," kata Kaukabus kepada CNBC Indonesia, Jumat (30/04/2021).
Dengan begitu jika mengacu pada ketentuan yang sudah dikeluarkan, maka instrumen investasi terutama yang berbasis syariah dapat dijamin kehalalannya.
"Maka InsyaAllah kita yakin bahwa investasi adalah sesuatu yang dihalalkan," katanya.
Investasi terutama yang menggunakan prinsip syariah juga bisa dibilang lebih aman dan minim risiko. Meski bergantung pada badan yang bertanggung jawab dalam mengelola aset investasi tersebut. Kaukabus mengatakan, kelebihan dari investasi syariah adalah informasi dan ketentuan yang terbuka, mulai dari akad hingga bagi hasil atau sewa.
"Kalau memang jual beli, juga lebih jelas harus berapa lama dan pinjaman yang harus dibayarkan tiap bulan sehingga akadnya sudah ada. Investasi syariah karena keterbukaan akad dan diletakkan di produk-produk bagi yang mengelola keuangan kita, memang produk syariah dikelola di tempat untuk kepentingan umum," kata Kaukabus.
Investasi syariah pun biasanya dikelola di tempat yang sebagian besar untuk kepentingan umum, sehingga risiko investasi syariah lebih rendah dibandingkan yang lain. Untuk memilih jenis investasi apa yang bisa didapatkan, dia menekankan untuk kembali pada profil risiko masing-masing investor.
"Bagi yang konservatif bisa ke reksa dana pasar uang, banyak yang syariah. Kalau yang agresif bisa memilih terjun langsung ke pasar saham, banyak pilihan saham yang menggunakan prinsip syariah," ujar dia.
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Akan Resmikan BSI, Begini Potret Perbankan Syariah RI
(rah/rah)