Dahsyat! Ini Ramalan Erick soal Prospek Ekonomi Syariah RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 March 2021 11:10
Erick Thohir di acara ISEI, Rabu 17 Maret 2021
Foto: Erick Thohir di acara ISEI, Rabu 17 Maret 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat besar.

Potensi ini didorong oleh besarnya populasi umat islam di Indonesia di mana pada 2025 diproyeksikan bisa mencapai 184 juta penduduk.

Mayoritas jumlah penduduk Muslim ini merupakan kalangan menengah atas dan mayoritas bekerja di sektor swasta sehingga memberikan peluang bagi penyedia layanan syariah dan industri halal untuk semakin berkembang.

"Hal tersebut menjadi potensi besar bagi institusi penyedia layanan syariah dan industri halal yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, menyesuaikan dengan demand dari masyarakat terutama negara mayoritas penduduk Muslim di seluruh dunia," kata Erick dalam webinar ISEIĀ (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), Rabu (17/3/2021).

Potensi pertumbuhan ini masih cukup besar sebab Indonesia terbilang terlambat dalam pengembangan ekosistem ini yang dimulai pada 1991.

Sedangkan negeri jiran, Malaysia sudah memulai pada 1963 silam.

Meski terlambat, kata Erick, namun pertumbuhannya juga terbilang sangat besar baik di sisi perbankan hingga pasar modal.

"Namun alhamdulilah jasa keuangan syariah terus tumbuh bahkan di tengah pandemi ini sektor jasa keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat," lanjut dia.

Di tahun lalu aset perbankan syariah mampu tumbuh hingga 10,9% secara tahunan, jauh meninggalkan perbankan konvensional yang hanya mampu tumbuh 7,7%. Meski pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tak terlalu jauh, dimana perbankan syariah tumbuh 11,56% dan perbankan konvensional tumbuh 11,49%.

Namun yang paling membanggakan adalah pertumbuhan pembiayaan syariah pada tahun lalu meroket 9,42% meninggalkan perbankan konvensional yang hanya bisa tumbuh 0,52%.

"Selain itu market share pasar modal syariah sudah mencapai 17,39%," imbuhnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tertinggal, RI Perlu Ubah Strategi Pengembangan Bank Syariah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular