
Jokowi: Bank Syariah BUMN Dilebur untuk Lahirkan Bank Raksasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk melahirkan raksasa ekonomi baru di sektor keuangan syariah. Raksasa ini akan dibentuk dengan cara penggabungan sejumlah aset bank pelat merah menjadi satu.
Hal tersebut ditekankan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) yang digelar Bank Indonesia (BI) secara virtual, Rabu (28/10/2020).
"Pemerintah memiliki concern besar untuk membangkitkan raksasa ini. Salah satunya dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan segera menggabungkan seluruh aset bank syariah pelat merah yang terdiri dari BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, serta BNI Syariah. Ketiga bank tersebut hingga semester pertama tahun ini memiliki total aset sekitar Rp 214 triliun.
"Semua aset bank syariah milik negara akan dilebur jadi satu untuk melahirkan bank syariah raksasa," kata Jokowi.
Sebelumnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara mengenai rencana penggabungan tiga bank syariah. Ia menyebut, merger tersebut berpotensi menghasilkan total aset Rp 390 triliun di tahun 2025.
Adapun untuk tahap awal, dengan bergabungnya ketiga Bank Syariah tersebut maka Bank syariah yang baru akan memiliki aset sekitar Rp 225 triliun. Angka ini juga meliputi 1.200 kantor cabang di seluruh pelosok tanah air.
"Diperkirakan pada tahun 2025 asetnya menjadi Rp 390 triliun sehingga mampu bersaing secara kompetitif di tingkat gobal," kata Ma'ruf Amin
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wakaf Korporasi, Sumber Pertumbuhan Baru Ekosistem Syariah RI