Jokowi: Merger 3 Bank Syariah, Membangunkan Raksasa Tidur

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 October 2020 15:55
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pengembangan lumbung pangan raksasa yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pengembangan lumbung pangan raksasa yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan respons terkait penggambungan tiga bank syariah milik bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Jokowi, industri keuangan syariah tanah air seperti raksasa yang sedang tertidur pulas.

Pemerintah pun telah memiliki cara untuk membangunkan raksasa tersebut. Hal tersebut ditekankan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pagelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) yang digelar Bank Indonesia (BI) secara virtual, Rabu (28/10/2020).

"Industri keuangan syariah ini seperti raksasa yang sedang tertidur. Saat ini pemerintah memiliki concern yang besar untuk membangkitkan raksasa ini," kata Jokowi, Rabu (28/10/2020).

Salah satu cara yang ditempuh pemerintah untuk membangkitkan raksasa tersebut, adalah dengan rencana penggabungan sejumlah bank pelat merah syariah menjadi satu. Bank ini akan menjadi era baru industri keuangan syariah.

"Salah satunya dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Semua aset bank syariah akan dilebur menjadi satu untuk melahirkan satu raksasa," katanya.

Bank-bank syariah yang dimaksud Jokowi antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank Negara Indonesia Syariah. Ketiganya memiliki aset sekitar Rp 214 triliun.

"Ini aset yang sangat besar," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menguak Rencana Besar Erick Thohir Merger Bank Syariah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular