
Kiai Ma'ruf Dukung Sri Mulyani Jadi Bos Ahli Ekonomi Islam RI
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 August 2019 16:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) menggelar High Level Discussion & Opening Ceremony Muktamar IV IAEI di The Ritz-Carlton Hotel Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Dalam kesempatan itu, para pembicara yang hadir melontarkan dukungan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjabat sebagai Ketua IAEI. Sekadar catatan, saat ini posisi itu ditempati Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, ada dua hal yang diharapkan dari penyelenggaraan acara itu. Pertama, persiapan SDM syariah. Kedua, konsep dan strategi percepatan pengembangan ekonomi syariah ke depan.
"Oleh karena, itu saya kira, maka IAEI ini perlu dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai visi ke depan. Mempunyai semangat untuk lakukan edukasi," ujar Kiai Ma'ruf.
Ia mengatakan, Bambang Brodjonegoro sudah dua kali memimpin IAEI. Tidak mungkin tiga periode menjadi pemimpin IAEI. Itu akan menuntut IAEI mengubah anggaran dasar sehingga tidak etis. Oleh karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, Bambang Brodjonegoro tidak bersedia.
Pun figur-figur lain seperti Gubernur BI Perry Warjiyo hingga Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah. Namun, kata Kiai Ma'ruf, dari diskusi dengan Perry, Halim, dan Ketua DK OJK Wimboh Santoso, sosok Sri Muyani tetap menjadi ketua IAEI.
"Mudah-mudahan ini menjadi suatu kesepakatan. Mudah-mudahan dalam IAEI ini menjadi motor penggerak, membuat lembaga-lembaga syariah berkembang," kata Kiai Ma'ruf.
Gubernur BI Perry Warjiyo merespons positif apabila Sri Mulyani terpilih menjadi ketua IAEI. Ia akan melengkapi kepemimpinan lembaga yang sudah dipimpin Wimboh (Masyarakat Ekonomi Syariah) dan Perry (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia).
"Mari bersilaturahmi menjalin kerja sama menyusun program yang sudah ada masterplannya, programnya siapa saja, kami sudah lakukan. Semakin banyak yang berjamaah kami akan senang," ujar Perry.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Wapres Mau Perluas Wewenang Komite Nasional Keuangan Syariah
Dalam kesempatan itu, para pembicara yang hadir melontarkan dukungan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjabat sebagai Ketua IAEI. Sekadar catatan, saat ini posisi itu ditempati Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan, ada dua hal yang diharapkan dari penyelenggaraan acara itu. Pertama, persiapan SDM syariah. Kedua, konsep dan strategi percepatan pengembangan ekonomi syariah ke depan.
Ia mengatakan, Bambang Brodjonegoro sudah dua kali memimpin IAEI. Tidak mungkin tiga periode menjadi pemimpin IAEI. Itu akan menuntut IAEI mengubah anggaran dasar sehingga tidak etis. Oleh karena itu, menurut Kiai Ma'ruf, Bambang Brodjonegoro tidak bersedia.
Pun figur-figur lain seperti Gubernur BI Perry Warjiyo hingga Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah. Namun, kata Kiai Ma'ruf, dari diskusi dengan Perry, Halim, dan Ketua DK OJK Wimboh Santoso, sosok Sri Muyani tetap menjadi ketua IAEI.
"Mudah-mudahan ini menjadi suatu kesepakatan. Mudah-mudahan dalam IAEI ini menjadi motor penggerak, membuat lembaga-lembaga syariah berkembang," kata Kiai Ma'ruf.
Gubernur BI Perry Warjiyo merespons positif apabila Sri Mulyani terpilih menjadi ketua IAEI. Ia akan melengkapi kepemimpinan lembaga yang sudah dipimpin Wimboh (Masyarakat Ekonomi Syariah) dan Perry (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia).
"Mari bersilaturahmi menjalin kerja sama menyusun program yang sudah ada masterplannya, programnya siapa saja, kami sudah lakukan. Semakin banyak yang berjamaah kami akan senang," ujar Perry.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Wapres Mau Perluas Wewenang Komite Nasional Keuangan Syariah
Most Popular