Mengintip 'Kekuatan' BSM dan BNI Syariah untuk Bantu Muamalat

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 February 2018 14:49
Muncul wacana penggabungan alias merger Bank Muamalat dengan bank-bank syariah milik negara.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelamatan Bank Muamalat sampai saat ini masih menemui jalan buntu. Teranyar, aksi korporasi yang melibatkan Minna Padi gagal terlaksana. Bank syariah pertama di Indonesia itu pun kembali dalam posisi mencari investor strategis.
 
Namun, ada setitik solusi bagi Bank Muamalat. Dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah, pemerintah punya niat untuk melakukan konsolidasi perbankan syariah untuk menciptakan pemain yang lebih kuat secara finansial.
 
Untuk mewujudkan rencana tersebut, keberadaan Bank Muamalat menjadi penting. Oleh karena itu, muncul wacana penggabungan alias merger Bank Muamalat dengan bank-bank syariah milik negara.


 
Kabar yang beredar adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) akan melakukan merger dengan Bank BNI Syariah. Bank dari hasil penggabungan tersebut akan disatukan dengan Bank Muamalat.
 
Bagaimana kekuatan bank hasil gabungan BSM dengan BNI Syariah?

Mengintip 'Kekuatan' BSM dan BNI Syariah untuk Bantu MuamalatFoto: Riset CNBC Indonesia


Mengutip laporan keuangan BSM, per akhir Desember 2017 anak usaha Bank Mandiri tersebut memiliki aset Rp 87,94 triliun. Perseroan juga mampu mencatat laba Rp 421,8 miliar.
 
Sementara BNI Syariah sampai 31 Desember 2017 punya aset senilai Rp 34,83 triliun. Tahun lalu, anak usaha BNI ini membukukan laba Rp 326,36 miliar.
 
Artinya bila dua bank ini digabungkan, maka total asetnya akan menjadi Rp 122,77 triliun. Kebutuhan suntikan modal ke Bank Muamalat disebut-sebut adalah Rp 4,5 triliun, sehingga sepertinya tidak sulit bagi bank hasil merger tersebut.
 
Namun, perlu dicatat bahwa dana Rp 4,5 triliun itu hanyalah suntikan modal di depan. Masih butuh banyak pengeluaran untuk menyehatkan Bank Muamalat untuk membersihkan pembiayaan dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.
 
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dru) Next Article Mungkinkah Bank Syariah BUMN Bersatu Bantu Muamalat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular