Hattrick! Rights Issue Muamalat Gagal 3 Kali Berturut-turut

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 July 2019 17:19
Rencana Penawaran Umum Terbatas atau rights issue PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, akhirnya tertunda untuk ketiga kalinya.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana Penawaran Umum Terbatas atau rights issue PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, akhirnya tertunda untuk ketiga kalinya. Dalam prospektus yang diterbitkan, harusnya rights issue selesai terlaksana pertengahan Juli 2019 ini.

Bank yang dipimpin oleh Achmad Kusna Permana sebagai Direktur Utama ini juga batal menggelar rights issue pada Januari 2019 dan Desember 2017.

Untuk kali ini, Bank Muamalat menyatakan ada kendala karena memerlukan audit ulang dalam laporan keuangan sesuai syarat dari rights issue.


"Karena sudah lewat bulan Juni kan mesti ada informasi tambahan mengenai karena per Desember kan, jadi kita mesti melakukan audit lagi. Kan validity dari audit report kan enam bulan. Ya salah satunya itu," kata Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Meski tertunda, Hayunaji menegaskan bahwa rights issue ini masih sesuai dengan rencana semula yang telah disetujui oleh pemegang saham. Yakni menerbitkan sebanyak 50,3% saham baru yang nilainya setara dengan Rp 2,2 triliun.

Adapun perusahaan telah melakukan Rpaat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Mei 2019 lalu. Dalam RUPS ini disepakati bahwa beberapa pihak akan masuk sebagai pemegang saham baru antara lain Al Falah Investment Pte Limited (Al Falah), Kospin Jasa dan Lynx Asia.

Rincian penerimaannya adalah dana dari Al Falah sebesar Rp 1,7 triliun, Kospin Jasa sebesar Rp 250 miliar dan Lynx Asia sebesar Rp 50 miliar.


[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Ekonom: Seharusnya Polemik Bank Muamalat Tidak Perlu Terjadi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular