
Bank Syariah Bukopin Bersiap IPO Pada 2020
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
29 January 2018 11:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah PT. BRI Syariah yang berencana menjajal pendanaan dari pasar modal melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), PT Bank Syariah Bukopin (BSB) juga menyampaikan rencana yang sama. Namun pelaksanaan IPO tidak dilakukan dalam waktu dekat, ditargetken perseroan resmi IPO pada 2020.
Direktur Utama BSB Saidi Mulia Lubis mengatakan, pihaknya juga berencana untuk melakukan IPO. "Ada rencana untuk menjadi perusahaan Tbk, tapi pada 2020,"jelas dia saat ditemui di Gedung Bukopin, Senin (29/1/2018).
Saidi mengungkapkan, sebelum menjadi perusahaan terbuka, pihaknya ingin mencari mitra strategis terlebih dahulu."Kalau jadi perusahaan publik, kami mesti cari investor lain, bisa dari bank juga yang beda dari Bank Bukopin supaya ada komplemen,"kata dia.
Selain itu, perseroan juga meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kualitas perusahaan sebelum melakukan IPO pada 2020."Nomor satu yang perlu dilakukan adalah mengejar pertumbuhan dan menjaga kualitas, di bank biasanya itu yang diukur,"terang dia.
Saat ini, BSB baru berada di BUKU I atau memiliki modal inti di bawah Rp 1 triliun. Pada kuartal III-2018, perseroan menargetkan bisa menjadi BUKU II dengan tambahan modal Rp 100 miliar dari bank induk.
"Pada saat 2020 kami IPO, aset ditarget Rp 15 triliun dengan modal inti Rp 2 triliun,"papar dia.
(hps) Next Article BNI Masih Kaji Rencana IPO BNI Syariah Tahun Depan
Direktur Utama BSB Saidi Mulia Lubis mengatakan, pihaknya juga berencana untuk melakukan IPO. "Ada rencana untuk menjadi perusahaan Tbk, tapi pada 2020,"jelas dia saat ditemui di Gedung Bukopin, Senin (29/1/2018).
Saidi mengungkapkan, sebelum menjadi perusahaan terbuka, pihaknya ingin mencari mitra strategis terlebih dahulu."Kalau jadi perusahaan publik, kami mesti cari investor lain, bisa dari bank juga yang beda dari Bank Bukopin supaya ada komplemen,"kata dia.
Saat ini, BSB baru berada di BUKU I atau memiliki modal inti di bawah Rp 1 triliun. Pada kuartal III-2018, perseroan menargetkan bisa menjadi BUKU II dengan tambahan modal Rp 100 miliar dari bank induk.
"Pada saat 2020 kami IPO, aset ditarget Rp 15 triliun dengan modal inti Rp 2 triliun,"papar dia.
(hps) Next Article BNI Masih Kaji Rencana IPO BNI Syariah Tahun Depan
Most Popular