Huru-Hara di Jantung Dolar: Bank Paling Sakti Sedunia Terpecah Belah
Nada Komunikasi yang Tidak Seragam Buat Pasar Bingung
Powell konsisten menggunakan bahasa yang ambigu dan sangat data-dependent. Setiap pernyataannya dipoles agar tidak mengikat The Fed pada satu jalur kebijakan tertentu.
Sebaliknya, pejabat regional The Fed sering berbicara lebih lugas. Sebagian ada yang terdengar sangat hawkish, ada pula yang terang-terangan dovish. Perbedaan nada inilah yang kerap membuat pasar "salah baca" arah kebijakan The Fed dalam jangka pendek.
Tekanan Trump Buat Independensi The Fed Goyah
Sikap "menunggu" The Fed membuat Trump frustrasi. Dia terus menekan bank sentral agar menurunkan suku bunga dan menyerang Powell melalui berbagai aspek teknis dengan upaya menyingkirkannya. Ancaman pemecatan Powell karena perbedaan kebijakan memicu kekhawatiran akan terganggunya independensi bank sentral dan mengguncang pasar keuangan.
Perselisihan antara Donald Trump dan Jerome Powell menjadi salah satu episode paling dramatis dalam sejarah hubungan antara Presiden AS dan Ketua The Fed.
Meski Trump tidak sampai memecat Powell, ia memecat Gubernur The Fed Lisa Cook atas dugaan penipuan hipotek. Ini adalah kasus yang masih bergulir di pengadilan dan akan disidangkan Mahkamah Agung awal tahun depan.
Pada saat yang sama, Gubernur The Fed Adriana Kugler mengundurkan diri pada awal Agustus. Presiden menunjuk Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Stephen Miran untuk menyelesaikan sisa masa jabatan lima bulan.