MARKET DATA
Newsletter

Sumatra Dilanda Banjir Bandang, Rupiah & IHSG Kena Efek Domino?

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia
28 November 2025 06:20
bursa eropa Frankfurt Stock Exchange dax
Foto: Potret banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (Tangkapan Layar Video Instagram/masinton)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street libur pada perdagangan Kamis kemarin untuk merayakan Hari Thanksgiving.

Saham di Eropa menguat tipis pada perdagangan Kamis (27/11/2025), sementara dolar tetap stabil, karena keyakinan investor terhadap pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan menjaga sentimen tetap positif.

Pekan yang dipersingkat karena liburan telah membatasi sebagian aktivitas di pasar. Saham tetap menguat karena investor mengabaikan kekhawatiran gelembung AI yang telah mengguncang ekuitas di awal November.

Dengan pasar AS tutup untuk liburan Thanksgiving, aktivitas lebih lesu dari biasanya di seluruh kelas aset utama.

Pasar Eropa diperdagangkan sedikit lebih tinggi, dengan indeks STOXX 600 (STOXX) naik 0,2%, dipimpin oleh kenaikan saham perusahaan pertahanan dan teknologi yang membantu mengimbangi kerugian saham perawatan kesehatan.

Dengan pemangkasan suku bunga The Fed yang sebagian besar dianggap hampir pasti bulan depan dengan latar belakang musim laporan keuangan yang optimis, arah yang paling mungkin untuk saham adalah naik, kata para analis.

"Selama mesin utama Anda berjalan dengan baik, maka banyak kekhawatiran tentang valuasi akan tertahan untuk sementara waktu, sampai ada hal lain yang muncul," ujar kepala strategi pasar IG, Chris Beauchamp.

Ia menambahkan bahwa katalis yang paling mungkin untuk menggagalkan reli akan datang dalam bentuk kekhawatiran baru atas pengeluaran untuk AI, seperti yang telah terjadi selama berminggu-minggu.

Data makro AS kembali mengalir sejak penutupan pemerintah selama 43 hari yang memecahkan rekor berakhir pada pertengahan November, meskipun sebagian besar laporan sejauh ini relatif ketinggalan zaman dan hanya memberikan sedikit wawasan tentang kondisi ekonomi saat ini.

Hal ini membuat investor lebih mengandalkan komentar dari pejabat The Fed untuk mendapatkan arahan tentang arah suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Sejumlah pembicara pada pekan lalu, termasuk Presiden The Federal Reserve Bank San Francisco, Mary Daly, dan Gubernur The Fed, Christopher Waller, telah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Desember.

Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 85% bulan depan, dibandingkan dengan hanya 30% seminggu sebelumnya, menurut CME FedWatch.

(saw/saw)
Pages


Most Popular