Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah secara mengejutkan berhasil mencatatkan penguatan signifikan terhadap mata uang Turki, lira (TRY) di sepanjang tahun 2025. Kondisi ini membuat biaya transplantasi rambut di Turki semakin murah, begitu pula dengan biaya wisata yang ikut terpangkas.
Melansir data Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap lira Turki menguat 0,20% ke posisi Rp392,53/TRY pada perdagangan hari ini, Selasa (25/11/2025) per pukul 10.24 WIB.
Bahkan jika ditarik sejak awal tahun, kurs rupiah terhadap lira yang sempat berada di level Rp454,89/TRY, kini telah terapresiasi hingga 13,5% secara year-to-date (ytd).
Penguatan ini terjadi di saat rupiah justru menghadapi tekanan dari mayoritas mata uang di dunia, sehingga apresiasi terhadap lira menjadi salah satu pengecualian di 2025.
Biaya Transplantasi Rambut di Turki Jadi Lebih Murah
Penguatan rupiah terhadap lira ini menjadi semakin menarik karena beriringan dengan meningkatnya tren warga Indonesia yang memilih Turki sebagai destinasi transplantasi rambut. Turki, khususnya di kota Istanbul, telaah lama dikenal sebagai "ibu kota global hair transplant" berkat harga yang kompetitif, teknik medis mutakhir, dan banyaknya klinik berstandar internasional.
Berdasarkan informasi dari Dr. Terziler Clinic dan jaringan Medical Park, biaya transplantasi rambut di Turki saat ini berada di kisaran 35.000-160.000 lira Turki, tergantung metode yang digunakan, jumlah graft, serta paket layanan yang diberikan.
Dengan kurs rupiah yang menguat 13,5% sejak awal tahun, biaya tersebut menjadi lebih terjangkau dalam rupiah. Pada awal 2025, kurs Rp454,89/TRY membuat paket dasar 35.000 TRY setara sekitar Rp15,92 juta.
Namun dengan kurs terkini di level Rp392,53/TRY, harga paket yang sama kini hanya sekitar Rp13,74 juta atau lebih murah sekitar Rp2,18 juta.
Penghematan yang jauh lebih besar terjadi pada paket premium 160.000 TRY. Jika pada awal tahun biayanya mencapai sekitar Rp72,78 juta, kini turun menjadi sekitar Rp62,80 juta atau lebih hemat hampir Rp10 juta hanya dari faktor penguatan nilai tukar rupiah.
Penurunan biaya efektif ini bisa semakin mendorong minat masyarakat Indonesia untuk menjalani prosedur hair transplant di Turki, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan estetika, maraknya promosi klinik Turki di media sosial, dan paket layanan lengkap yang mencakup akomodasi hotel, transportasi bandara, hingga perawatan pascaoperasi.
Dengan kombinasi harga kompetitif, standar medis yang tinggi, serta penguatan rupiah terhadap lira Turki, wisata medis ke Turki khususnya untuk transplantasi rambut diperkirakan akan terus menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia.
Biaya Liburan Jadi Lebih Terjangkau
Berdasarkan data dari budgetyourtrip.com, wisatawan rata-rata perlu menyiapkan sekitar TRY 4.950 per hari selama liburan di Turki. Jika dikonversi dengan kurs awal tahun 2025 sebesar Rp454,89/TRY, maka biaya harian tersebut setara sekitar Rp2,25 juta.
Namun dengan kurs terbaru yakni Rp392,53/TRY, biaya hariannya turun menjadi sekitar Rp1,94 juta. Artinya, penguatan rupiah sepanjang tahun membuat biaya perjalanan ke Turki lebih murah hampir Rp300 ribu per hari.
Untuk perjalanan selama satu minggu, dua orang wisatawan rata-rata menghabiskan TRY 69.300, mencakup akomodasi, makanan, transportasi lokal, dan aktivitas wisata.
Dengan kurs awal tahun, jumlah tersebut setara sekitar Rp31,5 juta, sementara dengan kurs terbaru biayanya turun menjadi sekitar Rp27,2 juta lebih hemat sekitar Rp4,3 juta untuk durasi perjalanan yang sama.
Dengan kata lain, jika warga Indonesia membawa uang Rp10 juta, maka dengan kurs awal tahun dana tersebut hanya cukup untuk sekitar 4 hari perjalanan. Namun dengan kurs saat ini, uangyang sama bisa digunakan untuk lebih dari 5 hari atau dapat memperpanjang masa tinggal tanpa menambah anggaran.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(evw/evw)