Newsletter

Usai BI Rate-Risalah Fed, Hari Ini BI & Purbaya Umumkan Kabar Genting

Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
Kamis, 20/11/2025 06:15 WIB
Foto: Pixabay
  • Pasar keuangan Indonesia, baik IHSG dan rupiah kompak menguat
  • Wall Street akhirnya bangkit setelah jatuh empat hari
  • Keputusan suku bunga, data transaksi berjalan dan APBN KitTa akan menjadi penggerak pasar hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia berakhir di zona hijau kemarin. Bursa saham dan rupiah menguat.

Pasar keuangan Indonesia diharapkan kembali menguat pada hari ini. Selengkapnya mengenai proyeksi pasar bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat signifikan pada perdagangan kemarin, Rabu (19/11/2025). IHSG menguat 44,65 poin atau naik 0,53% ke level 8.406,58. Sebanyak 335 saham naik, 285 turun, dan 191 tidak bergerak.

Nilai transaksi kemarin tercatat ramai atau mencapai Rp 30,03 triliun, melibatkan 45,40 miliar saham dalam 2,25 juta kali transaksi.

Ramainya perdagangan kemarin terjadi karena adanya transaksi jumbo di saham Sampoerna Agro (SGRO) yang mencapai Rp 9,4 triliun yang dilaksanakan di pasar negosiasi. Saham SGRO sendiri tercatat menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan kemarin

Mayoritas sektor perdagangan bergerak di zona hijau dengan penguatan terbesar dicatatkan oleh sektor kesehatan, industri dan keuangan sedangkan hanya sektor properti dan barang baku tercatat bergerak di zona merah.

Saham sektor perbankan dan emiten berkapitalisasi besar ramai-ramai menguat seiring keputusan suku bunga dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk  (AMMN) tercatat sebagai salah satu penopang utama kinerja IHSG kemarin, bersama dengan tiga emiten perbankan raksasa RI yakni Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).


(gls/gls)
Pages