
Semua Mata Tertuju ke BI: Suku Bunga Kembali Dipangkas Hari Ini?

Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa atau Rabu dini hari waktu Indonesia.
Indeks Dow Jones naik 218,16 poin atau 0,47% dan ditutup di level 46.924,74, sempat menembus angka 47.000.
Indeks S&P 500 ditutup nyaris stagnan di 6.735,35. Sementara itu, Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi melemah 0,16% ke 22.953,67.
Indeks Dow Jones mencatat rekor baru didorong oleh laporan laba kuat dari sejumlah perusahaan seperti Coca-Cola dan 3M.
Saham Coca-Cola dan 3M menopang penguatan Dow setelah laporan keuangan terbarunya melampaui perkiraan Wall Street, masing-masing naik 4,1% dan 7,7%.
Saham industri lama lainnya, General Motors (GM), melonjak 14,9% setelah menaikkan proyeksi laba setahun penuh dan melaporkan hasil di atas ekspektasi.
Produsen mobil asal Detroit itu juga menurunkan estimasi dampak tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, dengan mengatakan bahwa mereka memperkirakan dapat menekan sekitar 35% dari beban tersebut.
Sementara itu, saham Zions Bancorp naik lebih dari 1% setelah bank regional itu melaporkan laba kuartal ketiga yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Ini pertanda baik bahwa perusahaan multinasional besar mencatat hasil yang lebih baik dari perkiraan," ujar Louis Navellier, pendiri sekaligus Chief Investment Officer di Navellier & Associates, dikutip dari CNBC International.
Namun, saham-saham teknologi sempat tertekan pada perdagangan Selasa setelah Trump menimbulkan ketidakpastian terkait rencana pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping minggu depan.
"Mungkin pertemuan itu tidak akan terjadi," kata Trump.
Investor teknologi kini berharap hubungan AS-China menjadi lebih bersahabat agar tarif perdagangan bisa turun dan industri semikonduktor terhindar dari ketegangan politik.
Musim Laporan Keuangan Dimulai
Investor tengah mencermati pekan penting laporan keuangan kuartal III, yang akan semakin ramai dengan Netflix dijadwalkan melaporkan hasil setelah penutupan perdagangan Selasa dan Tesla pada Rabu.
Awal musim laporan yang kuat sejauh ini tampak mendukung reli pasar yang lebih luas, terlebih di tengah minimnya data ekonomi akibat shutdown pemerintahan.
Lebih dari tiga perempat perusahaan di indeks S&P 500 yang telah merilis laporan sejauh ini berhasil melampaui ekspektasi.
Perusahaan teknologi besar diperkirakan akan menjadi penyumbang utama laba, seiring kuatnya sentimen terhadap perdagangan berbasis AI. Kelompok "Magnificent Seven" diproyeksikan mencatat pertumbuhan laba tahunan sebesar 14,9%, dibandingkan 6,7% untuk 493 perusahaan lainnya dalam indeks tersebut.
Sentimen pasar juga ditopang oleh ekspektasi akan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase pada pertemuan The Federal Reserve akhir Oktober mendatang. Data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Jumat diharapkan memberikan petunjuk terkait laju inflasi.
(gls/gls)