Newsletter

Awas! Badai dari China Bisa Rusak Pesta Pencapaian Setahun Prabowo

Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
21 October 2025 06:18
wall street
Foto: Pexels

Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Senin atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Saham menguat didorong oleh kenaikan saham Apple serta di tengah penantian investor menantikan kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 515,97 poin, atau 1,12%, ke 46.706,58. S&P 500 juga menguat 1,07% ke 6.735,13, sementara Nasdaq Composite menanjak 1,37% ke 22.990,54.

Apple memimpin kenaikan bursa dengan naik hampir 4% ke penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah mendapatkan rekomendasi beli (buy) dari Loop Capital, yang sebelumnya merekomendasikan tahan (hold).

Shutdown yang telah memasuki hari ke-20 kemungkinan akan segera berakhir. Direktur National Economic Council, Kevin Hassett, mengatakan dia percaya Demokrat "moderate" akan bersatu minggu ini untuk mencapai kesepakatan, dan bahwa Gedung Putih siap mengambil langkah lebih tegas untuk mengakhiri shutdown jika tidak ada kesepakatan minggu ini.

Awal musim laporan laba kuartal yang lebih baik tampaknya juga meningkatkan sentimen, bersamaan dengan antisipasi investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga seperempat poin lagi pada pertemuan The Federal Reserve akhir Oktober.

Menurut Bank of America. setelah minggu pertama musim laporan laba, 76% dari 58 perusahaan S&P 500 yang telah merilis hasil melebihi ekspektasi laba, jauh melampaui rata-rata minggu pertama sebesar 68% dan sedikit lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya sebesar 73%.

Minggu ini, beberapa perusahaan besar diperkirakan akan melaporkan hasil kuartalan. Netflix, Coca-Cola, Tesla, dan Intel termasuk di antaranya. Investor berharap laba akan terus kuat, yang mungkin menutupi tantangan di lanskap makroekonomi.

Investor juga mulai melupakan kekhawatiran terkait risiko kredit yang sebelumnya memicu kepanikan pasar pada Kamis.

Pasar panik setelah Zions Bancorporation dan Western Alliance mengumumkan masalah terkait pinjaman macet, sehingga saham beberapa bank besar dan regional turun sebelum akhirnya rebound pada hari Jumat. Saham Zions, yang akan melaporkan laba setelah penutupan, dan Western Alliance mengalami kenaikan pada sesi Senin, masing-masing naik 4%.

"Pasar mulai keluar dari masalah terkait drama tarif dengan China dan kebuntuan penutupan pemerintah, dan kini lebih fokus pada kebijakan moneter dan laporan laba, yang keduanya jauh lebih positif dan signifikan," kata Jamie Cox, mitra pengelola di Harris Financial Group.

Menteri Keuangan Scott Bessent juga mengatakan pada Jumat bahwa ia percaya situasi telah mereda dengan China dan kemungkinan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng dalam minggu depan.

Komentar ini menunjukkan kepada para pedagang bahwa ancaman Trump untuk mengenakan tarif tambahan 100% pada impor Tiongkok mulai 1 November mungkin tidak akan terjadi.

(gls/gls)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular