Dunia & RI Bersiap Hadapi 72 Jam Penuh Penantian & Gejolak
- Pasar keuangan Tanah Air bergerak beragam pada pekan lalu, IHSG melemah sementara rupiah berhasil menguat hingga obligasi kembali diminati investor.
- Wall Street masih kompak menguat pada pekan lalu.
- Pasar keuangan RI sepertinya mengalami volatilitas seiring dengan penantian Rapat Dewan Gubernur BI dan peluang pemangkasan suku bunga The Fed pekan ini.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan pekan lalu, pasar keuangan RI bergerak bervariasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi, sementara rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan obligasi kembali diminati investor.
Memasuki pekan ketiga bulan ini, pasar keuangan Tanah Air akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen baik dari dalam maupun luar negeri, selengkapnya dapat dibaca di halaman 3 artikel ini.
Sepanjang pekan lalu, IHSG masih berada di zona pelemahan dengan koreksi tipis 0,17% ke level 7.854,06.
Pada perdagangan Jumat (12/9/2025), nilai transaksi IHSG mencapai Rp17,86 triliun dengan melibatkan 32,88 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,85 juta kali. Sebanyak 405 saham menguat, 251 melemah, dan 139 saham stagnan.
(evw/evw)