Newsletter

Siaga Satu: RI Tunggu BI, Dunia Cemas Menanti Simposium "Maut" The Fed

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
19 August 2025 06:20
Ilustrasi Wall Street. (AP/Richard Drew)
Foto: (AP/Richard Drew)

Dari pasar saham Amerika Serikat, bursa Wall Street berakhir beragam, pada perdagangan Senin atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Pelaku pasar menunggu laporan laba ritel utama dan pidato tahunan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 34,30 poin, atau 0,08%, ditutup pada level 44.911,82. Indeks S&P 500 melemah tipis 0,01% ke 6.449,15 tetapi sebaliknya Nasdaq Composite naik tipis 0,03% ke 21.629,77.

Saham Meta Platforms dan Microsoft masing-masing turun sekitar 2,3% dan 0,6%, menekan kinerja pasar saham AS.

Pekan ini, investor akan mencermati laporan keuangan dari peritel besar seperti Home Depot, Lowe's, Walmart, dan target untuk mencari petunjuk mengenai kondisi konsumen AS. Kekhawatiran mengenai valuasi yang tinggi, tarif impor, dan melambatnya pertumbuhan lapangan kerja tetap menjadi perhatian utama pasar menjelang paruh kedua tahun ini.

"Laporan laba peritel pekan ini kemungkinan besar akan mencerminkan kekhawatiran tarif, kenaikan inflasi, serta perlambatan ekonomi yang diperkirakan," ujar Scott Wren, Senior Global Market Strategist di Wells Fargo Investment Institute, kepada CNBC International.

Dia menambahkan bahwa reli saham dalam beberapa pekan terakhir kemungkinan akan "terhenti" akibat faktor-faktor tersebut.

The Fed juga tetap menjadi sorotan pekan ini saat para pejabat bank sentral menghadiri simposium kebijakan ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming.

Investor akan memantau acara tersebut untuk mencari sinyal mengenai arah suku bunga ke depan. Berdasarkan FedWatch CME, pasar menilai ada kemungkinan sekitar 83% bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya di September.

Ketiga indeks utama Wall Street baru saja mencatatkan penguatan dua minggu berturut-turut, yang juga menandai empat kali kenaikan dalam lima minggu terakhir bagi S&P 500 dan Nasdaq. Saham-saham small-cap berkinerja lebih baik pekan lalu karena investor bertaruh pada pemangkasan suku bunga yang akan datang.

(evw/evw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular