Bukan RI! Negara Ini Sah Pemilik Cadangan Emas Terbesar di ASEAN

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
10 August 2025 15:52
emas gold
Foto: emas gold

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia masih mencatatkan level positif di sepanjang tahun ini, meskipun akhir-akhir ini harga cenderung stagnan, akan tetapi permintaan emas batangan masih tinggi terutama di wilayah Asia dan Eropa.

Di sepanjang tahun ini, harga emas dunia/XAU telah melesat 30% di level US$3.398,41 per troy ons hingga perdagangan Jumat (8/8/2025). Sementara di bulan Juni 2025, harga emas hanya 0,43% di saat tingginya pembelian emas dunia.

Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC) per Juni 2025 yang telah dirilis pada 3 Agustus 2025, bank sentral negara Azerbaijan menjadi pemborong emas terbanyak pada periode Juni sebesar 15,8 ton. Pemborong kedua terbesar yakni Uzbekistan dengan pembelian sebanyak 9 ton. Sementara pembeli ketiga terbesar yakni Kazakhstan sebanyak 7,4 ton. China dan India masih rajin melakukan aksi belie mas dengan masing-masing 2,2 ton dan 0,4 ton.

Adapun dari sisi jual, Yordania dan Singapura justru melakukan aksi penjualan emas dengan masing-masing 0,1 ton dan 5,6 ton.

Sebagian negara ASIA termasuk wilayah ASEAN yakni Filipina dan Singapura terpantau kembali memborong emas dan menjual emas pada periode Juni 2025. Lantas jika berkaca dari negara ASEAN, siapa negara dengan cadangan emas terbanyak?

Berdasarkan data World Gold Council, Thailand menduduki posisi pertama dengan pemegang emas tertinggi di ASEAN per Juni 2025, urutan kedua disusul oleh Singapura. Urutan ketiga diisi oleh Filipina dan Indonesia menjadi urutan keempat sebagai negara dengan cadangan emas tertinggi di ASEAN.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation