Ini Profil 4 Calon Kuat Bos Baru The Fed Pengganti Jerome Powell

mae, CNBC Indonesia
07 August 2025 08:15
Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat sementara Presiden AS Donald Trump memperhatikan selama tur di gedung Dewan Federal Reserve, yang saat ini sedang direnovasi, di Washington, D.C., AS, 24 Juli 2025. (REUTERS/Kent Nishimura)
Foto: Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat sementara Presiden AS Donald Trump memperhatikan selama tur di gedung Dewan Federal Reserve, yang saat ini sedang direnovasi, di Washington, D.C., AS, 24 Juli 2025. (REUTERS/Kent Nishimura)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama-nama pengganti Jerome Powell, Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mulai terkuak. Empat nama kini sudah digenggam Presiden AS Donald Trump.

Trump kini mempersempit daftar calon pengganti Powell yang tugasnya akan selesai pada Mei 2026. Beberapa kandidat yang sedang dilirik Presiden Trump adalah tokoh yang sudah dikenal dalam lingkup perbankan regional maupun pusat.

 

Nama-nama yang kini mencuat ke permukaan sebagai kandidat terkuat adalah Kevin Warsh, Kevin Hassett, dan Christopher Waller. Ketiganya dipandang lebih terbuka terhadap pemangkasan suku bunga.

Daftar kandidat kini semakin mengerucut seiring semakin dekatnya waktu pengumuman. Bulan lalu, Trump mengatakan bahwa ia akan mengonfirmasi pilihannya dalam waktu dekat, kemungkinan sebagai upaya mengalihkan perhatian publik dari Powell ke calon ketua baru.

Trump mengonfirmasi bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent menolak tawaran tersebut, dengan mengatakan.

Sebelumnya, nama Bessent sempat ramai dibicarakan sebagai kandidat, mengingat latar belakang dan kedekatannya dengan Presiden.

Namun kemarin, Trump membantahnya.

"Saya menyayangi Scott, tapi dia ingin tetap di posisinya sekarang. Saya bertanya padanya tadi malam, 'Apakah ini sesuatu yang kamu inginkan?' [Bessent menjawab] 'Tidak, saya ingin tetap di sini.' Bahkan dia bilang, 'Saya ingin bekerja dengan Anda.' Itu sebuah kehormatan besar. Saya bilang, 'Itu sangat baik. Saya menghargainya.'" Tutur Trump, dikutip dari CNBC International.

Bessent telah secara jelas menyatakan keinginannya untuk tetap di Departemen Keuangan, namun bersedia mengikuti permintaan presiden.

Daftar pengganti Powell beredar kencang hanya beberapa hari setelah setelah Gubernur The Fed, Adriana Kugler, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (1/8/2025) pekan lalu, yang akan berlaku efektif Jumat ini.

Langkah ini memungkinkan Presiden Trump untuk menempatkan satu lagi orang pilihannya di Dewan Gubernur The Fed pada saat Gedung Putih secara agresif mendorong bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

Sebagai informasi, kandidat Kevin Warsh dan Kevin Hassett adalah Direktur Dewan Ekonomi Nasional serta penasihat utama Trump. Keduanya dikenal mendukung kebijakan suku bunga rendah. Gubernur The Fed saat ini, Christopher Waller, juga disebut-sebut masuk dalam bursa calon.

Warsh saat ini adalah peneliti di Hoover Institution dan telah menyuarakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga. Dia percaya The Fed perlu dirombak secara struktural dan menyerukan keselarasan antara The Fed dan Departemen Keuangan seperti yang terjadi pada 1951

"Kedua Kevin itu sangat bagus, dan ada orang lain yang juga sangat bagus," kata Trump.

Perselisihan Powell-Trump

Powell telah menjadi sasaran kritik Trump secara berulang, dan sempat muncul spekulasi bahwa presiden akan menunjuk seorang "ketua bayangan" yang dapat membantu melemahkan kepemimpinan Powell hingga masa jabatannya berakhir. Trump tidak menyatakan akan mengambil pendekatan itu, namun mengakui bahwa itu adalah "kemungkinan."

Trump mengkritik Powell yang ogah memangkas suku bunga. Pada 31 Agustus 2025, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25%-4,5%.

Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga selanjutnya akan disetujui pada September. Bank sentral telah menurunkan suku bunga kebijakan sebesar satu poin persentase penuh dari September hingga Desember 2024, langkah yang menurut Trump bermotif politik untuk membantu calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.



(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation