
Sebelum Libur Panjang, Ini Bekal Investor Cari Cuan Hari Ini

Pasar keuangan Tanah Air akan menghadapi libur panjang yakni selama empat hari yakni Sabtu dan Minggu hingga awal pekan depan, 12 Mei 2025 (Hari Raya Waisak 2569 BE) dan 13 Mei 2025 (Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2569 BE) yang berpeluang membuat pasar keuangan di Indonesia mengalami koreksi.
Selain itu, sentimen dari eksternal akan memberikan pengaruh bagi pasar keuangan Indonesia baik yang datang dari AS soal kesepakatan dagangnya hingga perang India dan Pakistan.
Trump Umumkan Garis Besar Kesepakatan Dagang Inggris
Inggris berhasil melakukan negosiasi dagang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bahkan, Trump sesumbar perjanjian dengan Inggris "lengkap dan komprehensif", setelah media AS melaporkan bahwa kedua negara segera menandatangani kesepakatan perdagangan dalam waktu dekat.
"Perjanjian dengan Inggris Raya adalah perjanjian yang lengkap dan komprehensif yang akan mempererat hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris selama bertahun-tahun yang akan datang," tulisnya di akun TruthSocial miliknya, dikutip AFP, Kamis (8/5/2025).
"Karena sejarah panjang dan kesetiaan kita bersama, merupakan suatu kehormatan besar untuk menjadikan Inggris Raya sebagai pengumuman PERTAMA kita. Banyak kesepakatan lain, yang sedang dalam tahap negosiasi serius, akan menyusul!" tegasnya.
Trump mengumumkan garis besar kesepakatan dari Ruang Oval dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melalui pengeras suara. Tarif dasar 10% akan tetap berlaku untuk Inggris, menurut grafik yang diunggah di Truth Social oleh Trump. Namun, presiden mencatat bahwa tarif Inggris 10% bisa jadi merupakan tarif terendah dalam kesepakatan dengan negara-negara di masa mendatang dan mengatakan bahwa "beberapa akan jauh lebih tinggi karena mereka memiliki surplus perdagangan yang besar."
"Rincian akhir sedang disusun," kata Trump. "Dalam beberapa minggu mendatang, semuanya akan menjadi sangat konklusif."
Lebih lanjut, Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan bertemu dengan mitra mereka dari China di Swiss akhir pekan ini untuk membahas masalah perdagangan dan ekonomi.
Trump menaikkan tarif impor China menjadi 145%, bahkan saat ia menurunkan tarif "timbal balik"-nya pada sebagian besar mitra dagang AS lainnya. Pejabat China mengatakan pada hari Rabu bahwa pertemuan mendatang tersebut diminta oleh pemerintahan Trump.
"Ada optimisme yang meningkat bahwa kesepakatan dapat dibuat sebelum berakhirnya jeda timbal balik pada 9 Juli," kata kepala strategi investasi CFRA Sam Stovall. "Namun, dimulainya pembicaraan dapat meredakan tekanan pada pemerintah untuk menyelesaikan perjanjian dengan mitra dagang lainnya dalam jangka pendek."
India-Pakistan Hingga Rusia-Ukraina Memanas
Hubungan India dan Pakistan masih memanas. Terbaru, militer Islamabad mengatakan serangan pesawat tak berawak New Dehli telah terjadi di sejumlah lokasi dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Pakistan, serangan India tersebut menewaskan satu warga sipil dan menyerang target militer, serta melukai empat tentara mereka.
Berikut ini beberapa update terbaru antar kedua negara:
1. India dilaporkan menembakkan 12 pesawat nirawak (drone) ke Pakistan pada Kamis. Namun militer Pakistan menyebut serangan tersebut dapat "dinetralkan" di beberapa lokasi.
2. Penerbangan ditangguhkan sementara di tiga bandara di Pakistan. Mengutip Reuters penyetopan sementara itu terjadi di bandara Karachi, Lahore, dan Sialkot di Pakistan telah ditangguhkan sementara.
3. Pasukan Pakistan menembak jatuh drone India di sembilan lokasi - termasuk di dekat Karachi dan di Lahore - dan puing-puingnya sedang dikumpulkan, kata juru bicara militer Pakistan Ahmed Sharif Chaudhry.
4. Pemerintah provinsi Punjab Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat di semua rumah sakit, mengalokasikan setengah dari total tempat tidur untuk situasi darurat.
5. Arab Saudi turun gunung soal serangan India ke Pakistan
6. Juru Bicara Militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan akibat serangan India telah meningkat menjadi 31, dengan 57 orang terluka.
Tidak hanya India dan Pakistan, Rusia dan Ukraina juga kembali memanas.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sebanyak 500 pesawat nirawak atau drone, termasuk dua Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), telah dikirim Ukraina ke wilayahnya.
Melansir RT pada Kamis (8/5/2025), pertahanan anti-pesawat Rusia telah menangkis serangan Ukraina berskala besar tersebut. Lima rudal berpemandu jarak jauh Neptune dan enam bom udara berpemandu presisi JDAM juga dihancurkan. Serangan udara telah meningkat menjelang gencatan senjata yang dideklarasikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dijadwalkan akan berlaku mulai tengah malam pada tanggal 7-8 Mei hingga tengah malam pada tanggal 10-11 Mei mendatang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri menolak untuk mendukung gencatan senjata yang diusulkan. Ia menyebutnya sebagai "upaya manipulasi" Rusia.
Dengan semakin tidak stabilnya kondisi dunia saat ini, hal ini akan berdampak negatif kepada aset berisiko karena investor berpotensi mengalihkan dananya ke aset yang lebih aman atau yang dikenal dengan istilah risk off.
Cadangan Devisa RI Turun Lebih Dari US$4 Miliar
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa per akhir April sebesar US$ 152,5 miliar. Realisasi ini turun tajam sebesar US$4,6 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.
Demikianlah siaran pers BI, yang dikutip CNBC Indonesia, Kamis (8/5/2025). Anjloknya cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi.
Posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Cadangan tersebut dinilai mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik. Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia
Pada pagi hari ini, BI akan merilis data IKK periode April 2025 yang diperkirakan masih akan berada di level optimis.
Sebelumnya pada Maret 2025, IKK Indonesia turun menjadi 121,1 dari 126,4 pada Februari, mencatat penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut. Penurunan ini mencerminkan lemahnya daya beli masyarakat serta mengecilnya ukuran kelas menengah. Angka ini menjadi yang terendah sejak Oktober tahun lalu, dengan keenam sub-indeks utama mengalami pelemahan.
Penurunan IKK ini juga terjadi bersamaan dengan tergelincirnya angka Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun sebesar 3,6 dan 7,0 poin menjadi 110,6 dan 131,7.
Rapat Dewan Komisioner OJK
Hari ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggelar konferensi pers terkait hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) bulanan edisi April 2025. Menarik ditunggu apa saja kebijakan OJK ke depan, terutama dalam mengantisipasi perlambatan ekonomi ke depan.
Menarik ditunggu juga perkembangan sektor keuangan Indonesia, baik perbankan atau non-perbankan di Indonesia.
