Foto: Ilustrasi/ Rupiah dan IHSG/ Aristya Rahadian
Pasar keuangan Indonesia mencatat kinerja positif, IHSG dan rupiah sama-sama menguat
Wall Street kmpak menghijau setelah sempat ambruk pada Selasa
Tarif Trump dan data ekonomi akan menjadi penggerak pasar keuangan Indonesia hari ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup sangat mengesankan pada Rabu (05/03/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampak perkasa, dan Surat Berharga Negara (SBN) kembali diincar investor.
Pasar keuangan domestik diproyeksikan masih akan dipengaruhi oleh sentimen baik itu internal maupun eksternal pada Kamis (06/03/2025). Selengkapnya mengenai proyeksi bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.
IHSG pada perdagangan kemarin (05/03/2025), ditutup sumringah dengan apresiasi 2,37% ke angka 6.531,4. Penguatan ini berbanding terbalik dengan hari sebelumnya yang ambruk 2,14%.
Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitar Rp 13,33 triliun dengan melibatkan 21,7 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,04 juta kali. Sebanyak 424 saham menguat, 182 saham melemah, dan 191 saham stagnan.
Sementara dari sisi investor asing, tampak net sell tipis Rp78,34 miliar.
10 dari 11 indeks sektoral mengalami penguatan kecuali healthcare yang terkoreksi tipis 0,15%.
Sektor dengan kenaikan tertinggi yakni technology yang terbang 5,94%, kemudian diikuti dengan sektor industrial yang naik 2,86%, dan basic industrials yang menguat 2,23%.
Adapun IHSG meninggalkan zona merah seiring dengan tekanan keluar dana asing yang deras sejak awal tahun ini akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda mereda.
Kendati terjadi net foreign inflow dan apresiasi, namun IHSG masih dibayangi sentimen negatif dari kebijakan penerapan tarif impor Presiden AS, Donald Trump kepada Kanada dan Meksiko. Selain itu, China telah mengumumkan langkah pembalasan tambahan sebagai respons terhadap putaran tarif terbaru dari AS.
Mulai 10 Maret, China akan memberlakukan tarif hingga 15% pada beberapa barang AS, dengan produk pertanian seperti jagung dan kedelai termasuk yang terkena tarif baru sebesar 15% dan 10%, masing-masing.
Beralih ke pasar mata uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat pada penutupan kemarin, Rabu (5/3/2025) sebesar 0,79% dalam sehari ke posisi Rp16.310/US$.
Apresiasi rupiah ini membuat posisi rupiah kali ini menjadi yang terkuat sejak 24 Februari 2025.
Kepala Riset Ekonomi Makro dan Market Permata Bank Faisal Rachman juga menegaskan, pergerakan kurs rupiah masih dipengaruhi sentimen pelaku pasar keuangan terhadap persoalan eksternal, khususnya dari AS. Termasuk soal ekspektasi makin lebarnya pemangkasan suku bunga AS.
Pemicu sentimen makin lebarnya penurunan suku bunga acuan Fed Fund Rate di AS itu dipengaruhi munculnya sentimen potensi kontraksinya pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I-2025, yang menandakan akan resesinya ekonomi AS.
"Laporan dari Atlanta Fed yang memperkirakan kontraksi PDB untuk ekonomi AS pada 1Q25, yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya resesi di AS. Selain itu, PMI manufaktur Indonesia dan Tiongkok (partner dagang utama Indonesia) juga meningkat," tegasnya.
Selain itu, munculnya sinyal resesi di AS terjadi setelah imbal hasil dari pasar obligasi antara tenor panjang 10 tahun berada di bawah dibandingkan obligasi tenor pendek 3 bulan semakin membuat DXY terpuruk dan menjadi angin segar bagi rupiah.
Selanjutnya, beralih pada imbal hasil SBN yang bertenor 10 tahun terpantau turun cukup dalam dari 6,879% menjadi 6,85%.
Perlu diketahui, hubungan yield dan harga pada SBN ini berbanding terbalik, artinya ketika yield turun berarti harga obligasi naik, hal ini menunjukkan minat investor untuk masuk ke pasar SBN mengalami peningkatan.
Indeks saham AS menguat pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis dini hari waktu Indonesia, melakukan reli pemulihan setelah mengalami kerugian berturut-turut. Investor berharap bahwa pengecualian bagi produsen mobil dari tarif kontroversial Presiden Donald Trump membuka peluang untuk lebih banyak keringanan.
Dow Jones Industrial Average bangkit kembali sebesar 485,60 poin, atau 1,14%, dan ditutup pada 43.006,59, mendapatkan kembali sebagian kerugiannya setelah anjlok lebih dari 1.300 poin dalam dua sesi terakhir. S&P 500 naik 1,12% menjadi 5.842,63, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,46% menjadi 18.552,73.
Saham melonjak setelah Gedung Putih mengumumkan penundaan tarif selama satu bulan bagi produsen mobil yang kendaraannya mematuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Stellantis melonjak lebih dari 9%, sementara Ford dan General Motors masing-masing naik lebih dari 5% dan 7%.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, juga mengatakan bahwa Trump terbuka untuk memberikan pengecualian tambahan terhadap tarif tersebut.
Para pedagang melihat bahwa "pemerintahan akan merespons tekanan pasar," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, seraya menambahkan bahwa Gedung Putih akan "bergegas" menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan. "Ini semakin memperkuat keyakinan investor yang berpikir demikian."
Kendati demikian, ketidakpastian tetap ada karena Trump menyatakan bahwa upaya Kanada dalam menangani fentanyl "belum cukup baik" dalam percakapan dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Ketiga indeks utama berfluktuasi antara wilayah positif dan negatif pada hari Rabu sebelum pengumuman penundaan tarif bagi produsen mobil, yang menyoroti volatilitas pasar yang meningkat saat investor terus mengamati perkembangan kebijakan tarif.
Sentimen yang datang dari eksternal tampaknya memberikan pengaruh yang lebih dominan untuk pergerakan IHSG, rupiah, dan SBN di hari ini. Terkhusus soal tarif Trump terhadap negara mitra dagangnya dan hasil pertemuan antara Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang siap mengakhiri perang dengan Rusia.
Tarif Trump Jadi Peluang Buat RI
Dilansir dari AP news, tarif yang telah lama diancamkan oleh Trump terhadap Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada Selasa, membuat pasar global gelisah dan memicu pembalasan mahal dari sekutu Amerika Serikat di Amerika Utara.
Mulai tepat lewat tengah malam Selasa, impor dari Kanada dan Meksiko kini dikenakan pajak sebesar 25%, dengan produk energi Kanada dikenai bea masuk sebesar 10%.
Tarif 10% yang sebelumnya diberlakukan Trump terhadap impor dari China pada Februari kini digandakan menjadi 20%, dan Beijing membalas pada Selasa dengan tarif hingga 15% terhadap berbagai ekspor pertanian AS. Selain itu, China memperluas daftar perusahaan AS yang dikenai kontrol ekspor dan pembatasan lainnya sebanyak sekitar dua lusin.
Bank Danamon Indonesia menyampaikan kebijakan Trump bisa berdampak ke Indonesia sebagai eksportir utama untuk tembaga dan kayu. Mereka akan berdampak kepada Indonesia baik dalam jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Di tengah kebijakan proteksionisme AS, Indonesia dapat memanfaatkan tren global dalam supply chain diversification. Ketidakpastian perdagangan dan tarif baru mendorong banyak perusahaan global untuk mencari alternatif di luar China dan AS, membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam rantai pasok global.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan Indonesia antara lain:
- Meningkatkan kapasitas manufaktur dan hilirisasi agar produk ekspor memiliki nilai tambah lebih tinggi sebelum masuk pasar AS dan global.
- Mempercepat perjanjian perdagangan dengan mitra strategis guna memperluas akses pasar di luar AS.
- Menarik investasi asing langsung (FDI) di sektor industri pengolahan untuk memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global.
- Memperluas pasar ekspor ke kawasan lain, termasuk Asia, Eropa, dan Timur Tengah, guna mengurangi risiko ketergantungan pada satu negara tujuan ekspor.
Selaras dengan Bank Danamon Indonesia, kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan bahwa kebijakan tarif Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan China akan membuat importir AS mungkin harus mencari pemasok alternatif, yang berpotensi menguntungkan negara-negara seperti Vietnam, Indonesia, dan India.
Bank Mandiri menyarankan agar Indonesia dapat memanfaatkan untuk meningkatkan ekspor produk-produk elektronik, pakaian, dan alas kaki, dengan total nilai US$ 42,5 miliar (2024) ke AS.
Harga Minyak Ambruk Usai Zelensky Siap Mengakhiri Perang
Zelensky mengatakan pihaknya siap untuk mengakhiri perang antara negaranya dan Rusia yang sudah berjalan dalam 3 tahun terakhir. Hal ini terjadi setelah Trump memberikan tekanan besar kepadanya untuk segera fokus pada gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan, Rabu (5/3/2025), Zelensky menyebut siap melakukan gencatan senjata jika Rusia juga berhenti menyerang Ukraina. Dalam pernyataan ini, Zelensky tidak merinci permintaan agar Moskow mundur dari posisinya sekarang, sesuatu yang sering diucapkannya sebelumnya.
Zelensky pun juga mengatakan bahwa Ukraina siap menandatangani kesepakatan mineral, yang seharusnya ditandatangani pada hari Jumat lalu namun batal karena perdebatannya dengan Trump, yang berakhir dirinya diminta meninggalkan Gedung Putih.
Hal ini membuat potensi tensi geopolitik mereda dan tampak harga minyak dunia baik Brent maupun WTI tampak mengalami penurunan yang cukup dalam.
Brent oil turun 2,31% pada 5 Maret 2025 ke angka US$69,4/barel. Begitu pula dengan WTI oil yang ambles 2,86% ke posisi US$66,31/barel.
BI Guyur Likuiditas Rp375 T
Bank Indonesia (BI) akan meningkatkan insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dana pihak ketiga atau DPK menjadi 5% mulai 1 April 2025.
Dengan insentif ini, likuiditas perbankan yang tersedia akan meningkat. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan bahwa Kebijakan ini ditujukan untuk mendorong kredit perbankan ke sektor riil, ke sektor-sektor yang memiliki daya ungkit tinggi dalam penciptaan lapangan kerja.
"Kebijakan makroprudensial tetap diarahkan pro-growth dan longgar untuk mendorong intermediasi sesuai dengan siklus keuangan melalui penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial atau KLM," ujar Juda Agung dalam keterangan resminya dikutip Rabu (5/3/2025).
Peningkatan dari sebelumnya ditetapkan 4% dari DPK dinilai berpotensi memberikan tambahan likuiditas lebih dari Rp 80 triliun, sehingga secara total menjadi Rp375 triliun.
Dengan semakin besarnya insentif likuiditas DPK ini, maka kredit perbankan ke sektor riil akan meningkat dan berdampak positif bagi pertumbuhan kredit perbankan serta berujung pada bergeraknya roda perekonomian Nasional. Hal ini tentu ditujukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan 2024 yakni di angka 5,03%.
Indeks Dolar AS Tergelincir
DXY kembali tertekan selama tiga hari terakhir dan kini berada di posisi 104,3 atau terendah dalam 5 November 2024 (empat bulan terakhir).
Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi Indonesia karena mata uang Garuda berpotensi besar untuk kembali mengalami apresiasi dan bergerak di bawah level Rp16.300/US$.
Ketika rupiah menguat, maka ada peluang untuk IHSG dapat cenderung berada di zona positif mengingat terdapat korelasi yang positif antara penguatan mata uang Garuda dengan IHSG.
Stimulus Ekonomi China China resmi mengumumkan peningkatan stimulus fiskal pada Rabu (5/3/2025). Perdana Menteri Li Qiang mengatakan pemerintah akan menjanjikan dukungan untuk meningkatkan konsumsi dan meredam dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Dalam pidatonya pada pembukaan pertemuan tahunan parlemen China, Li memperingatkan bahwa "perubahan yang tak terlihat dalam satu abad sedang berlangsung di seluruh dunia dengan kecepatan yang lebih cepat".
"Lingkungan eksternal yang semakin kompleks dan parah dapat memberikan dampak yang lebih besar pada China di bidang-bidang seperti perdagangan, sains, dan teknologi," kata Li, seperti dikutip Reuters.
Tekanan telah meningkat pada pejabat China, terutama Presiden Xi Jinping, untuk memberikan stimulus yang berfokus pada konsumen guna menangkal tekanan deflasi dan mengurangi ketergantungan ekonomi terbesar kedua di dunia itu pada ekspor dan investasi untuk pertumbuhan.
Target pertumbuhan sekitar 5% untuk tahun 2025 dan rencana defisit anggaran yang lebih besar sekitar 4% dari output ekonomi yang disampaikan Li kepada parlemen telah mengonfirmasi laporan Reuters pada Desember lalu.
Li juga mengatakan Beijing berencana menerbitkan obligasi pemerintah khusus jangka panjang senilai 1,3 triliun yuan (Rp2.920 triliun) tahun ini, naik dari 1 triliun yuan pada tahun 2024. Pemerintah daerah akan diizinkan menerbitkan utang khusus senilai 4,4 triliun yuan, naik dari 3,9 triliun yuan.
Secara terpisah, Beijing berencana untuk mengumpulkan 500 miliar yuan untuk melakukan rekapitalisasi bank-bank negara besar.
Di luar 300 miliar yuan yang dialokasikan untuk skema subsidi konsumen yang baru-baru ini diperluas untuk kendaraan listrik, peralatan, dan barang-barang lainnya, menurut pidato Li yang hanya berisi sedikit dukungan konkret untuk rumah tangga.
Bagi Indonesia, stimulus ekonomi China ini menjadi sentimen positif mengingat China adalah mitra dagang terbesar dan salah satu investor asing tertinggi di Tanah Air.
Dengan adanya stimulus maka konsumsi dan produksi di China diharapkan bisa meningkat sehingga permintaan barang Indonesia dari China pun akan naik.
Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:
Retail Sales Euro Area (17:00 WIB)
TCMB Interest Rate Decision (18:00 WIB)
Balance of Trade U.S. (20:30 WIB)
Initial & Continuing Jobless Claims U.S. (20:30 WIB)
Press Briefing Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Ruang Palapa, kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat (11.00 WIB)
Komisi IV DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertanian di ruang rapat Komisi IV DPR, Senayan, Jakarta Pusat
Komisi XI DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas di ruang rapat Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta Pusat. (13.00 WIB)
Taklimat Media Bank Indonesia yang akan membahas Asesmen Ekonomi Terkini serta Bauran Kebijakan Bank Indonesia di Tugu Kuntskring Palais, Main Hall Lantai 2, Jakarta Pusat (16.00 WIB)
Opening ceremony dan press conference pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 yang akan dilaksanakan di JIExpo Convention Center & Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat. Turut hadir Menteri Perindustrian dan Ketua Umum HIMKI (10.00 WIB)
Press Briefing: Google untuk Ramadan, Mudahkan Ibadah dan Kebersamaan di Lumpang Emas Signature, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (16.00 WIB)
Konferensi pers persiapan Ramadan dan Idul Fitri yang akan diisi oleh InJourney dan Garuda Indonesia di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta Selatan. (10.00 WIB)
Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:
Tanggal pencatatan hmetd PT PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)
Tanggal awal perdagangan hmetd PT PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)