
Amerika Masih Mengancam, Kapan Badai di IHSG & Rupiah Akan Berlalu?

Pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup beragam usai Chariman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan testimoni tahunan di Senat AS.
Dalam testimoninya, Powell menegaskan bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunganya.
Pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025), Dow Jones menguat 0,28% di level 44.593,81, begitu juga dengan S&P 500 yang naik tipis 0,04% di level 6.068,59. Sementara Nasdaq terperesok 0,36% di level 19.643,86.
Indeks utama Wall Street berakhir beragam pada hari Selasa karena kenaikan saham Coca-Cola dan Apple mengimbangi penurunan saham Tesla, sementara investor mencermati komentar terbaru Ketua The Fed Jerome Powell.
Bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga jangka pendeknya lagi mengingat ekonomi "secara keseluruhan kuat", dengan pengangguran rendah dan inflasi masih di atas target The Fed sebesar 2%, ujar Powell dalam sambutan pembukaan di sidang Komite Perbankan Senat.
Investor juga menantikan komentar tarif baru dari Presiden AS Donald Trump, sehari setelah ia secara substansial menaikkan pungutan atas impor baja dan aluminium dan mengatakan akan ada pengumuman selama dua hari ke depan tentang tarif timbal balik pada semua negara yang mengenakan bea atas barang-barang AS.
"Valuasi meningkat, arahan perusahaan terukur, inflasi terus berlanjut, kebijakan pemerintah tidak pasti, pembicaraan tarif terus berlanjut, dan ketegangan global meningkat. Jadi secara agregat, tingkat ketidakpastian tinggi, yang menyiratkan peningkatan volatilitas," ujar Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di U.S. Bank Wealth Management, dikutip dari CNBC International.
Dari sisi pergerakan, saham Coca-Cola (KO.N) naik 4,7% setelah pembuat minuman itu mengalahkan estimasi pendapatan kuartal keempat, dibantu oleh harga yang lebih tinggi dan permintaan yang kuat untuk soda dan jusnya.
Sementara saham Tesla (TSLA.O) anjlok 6,3% sehari setelah Reuters dan lainnya melaporkan konsorsium yang dipimpin oleh CEO Elon Musk menawarkan US$97 miliar untuk membeli lembaga nirlaba yang mengendalikan perusahaan rintisan kecerdasan buatan OpenAI.
Kini para pelaku pasar memperkirakan setidaknya satu kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dari The Fed tahun ini, dan peluang sebesar 44% untuk pemangkasan lain dengan besaran yang sama, menurut data LSEG.
(saw/saw)