
Selamat Tinggal 2024! Tahun Baru Akan Beri Cuan atau Guncangan?

Saham di Wall Street mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (27/12/2024), dipimpin oleh sektor teknologi, meskipun indeks utama tetap mencatatkan minggu liburan yang positif.
Dow Jones Industrial Average, indeks saham unggulan, turun sebanyak 333,59 poin atau 0,77% ke 42.992,21, menghentikan kenaikan beruntun selama enam sesi. S&P 500 turun 1,11% menjadi 5.970,84, sementara Nasdaq Composite merosot 1,49% ke 19.722,03, dipengaruhi oleh penurunan saham Tesla sekitar 5% dan Nvidia sebesar 2%.
Namun, Dow tetap berhasil mencatat kenaikan sekitar 0,4% dalam minggu ini, mematahkan tren penurunan selama tiga minggu berturut-turut. S&P 500 naik 0,7% minggu ini, setelah mencatat kinerja terbaik pada malam Natal sejak 1974, menurut Bespoke. Nasdaq sedikit lebih unggul dengan kenaikan hampir 0,8% minggu ini.
Peningkatan imbal hasil Treasury minggu ini mungkin memberikan tekanan pada pasar saham. Imbal hasil Treasury 10 tahun naik lebih dari 4 basis poin pada hari Jumat menjadi 4,627% setelah mencapai level tertingginya sejak Mei pada sesi sebelumnya.
"Saya pikir yang kita lihat hari ini adalah kurangnya kepercayaan," kata Alan Rechtschaffen, manajer portofolio senior UBS Global Wealth, di acara CNBC "Money Movers." "Ada banyak kebisingan tentang tarif dan kekhawatiran tentang produktivitas."
Beberapa investor tetap optimis bahwa saham akan naik memasuki tahun baru, didorong oleh apa yang disebut Santa Claus Rally.
Istilah ini mengacu pada kecenderungan pasar untuk naik selama lima hari perdagangan terakhir di bulan Desember dan dua hari pertama di bulan Januari. Sejak 1950, S&P 500 rata-rata mencatatkan kenaikan 1,3% selama periode ini, melebihi rata-rata kenaikan tujuh hari sebesar 0,3%, menurut LPL Financial.
"Bangsa ini sedang menghela napas lega setelah melewati siklus pemilu yang penuh tantangan dan dinamika pasar yang tidak biasa, mengakhiri 2024 dengan hasil positif sepanjang tahun," kata Todd Ahlsten, kepala investasi di Parnassus Investments. "Melihat ke 2025, pasar diharapkan menjadi lebih luas dan lebih baik."
Di bulan Desember, Nasdaq berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan sebesar 2,6%, didorong oleh lonjakan saham Tesla dan Alphabet, serta reli saham Apple yang semakin mendekati kapitalisasi pasar sebesar $4 triliun. S&P 500 turun 1% bulan ini, sementara Dow berada di jalur untuk mencatat bulan terburuk sejak April dengan penurunan sekitar 4,3%.
(ras/ras)