Newsletter

Menunggu Kado Santa Rally Pekan Ini, Siap Berpesta?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
23 December 2024 06:15
wall street
Foto: REUTERS/BENOIT TESSIER

Pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kompak mencatatkan kenaikan pada akhir perdagangan pekan kemarin. Penguatan tiga indeks utama Wall Street memberi harapan adanya Santa Rally pada perdagangan pekan ini, yang tentunya dapat menjadi angin segar bagi emerging market.

Dow Jones melesat 1,18% di level 42.840,26, S&P 500 menguat 1,09% 5.930,85 dan Nasdaq terapresiasi 1,03% di level 19.572,60.

Indeks acuan S&P 500 naik lebih dari 23% disepanjang 2024, bahkan setelah penurunan besar dalam sepekan kemarin, dan Wall Street secara historis sering ditutup meriah pada akhir tahun.

Sejak 1969, lima hari perdagangan terakhir tahun ini dikombinasikan dengan dua hari pertama tahun berikutnya telah menghasilkan kenaikan S&P 500 rata-rata sebesar 1,3%, periode yang dikenal sebagai "Reli Santa Claus," menurut Stock Trader's Almanac.

Namun tahun ini, ada tanda-tanda Santa Claus mungkin mengecewakan.

S&P 500 pada Rabu pekan lalu mengalami penurunan satu hari terbesar sejak Agustus setelah The Federal Reserve (The Fed) mengejutkan investor dengan mengisyaratkan pemotongan suku bunga yang lebih sedikit dari yang diharapkan pada tahun 2025.

Kongres juga memberikan kejutan akhir tahun kepada pasar pada Kamis malam kemarin, menolak paket yang akan mencegah penutupan sebagian pemerintah yang dapat memengaruhi berbagai layanan.

"Saya pikir investor agak khawatir tentang potensi penutupan pemerintah, terutama jika penutupan itu berlangsung hingga akhir pekan," ujar Anthony Saglimbene, Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial, dikutip dari CNBC International.

Kekhawatiran lain untuk saham menjelang akhir tahun adalah meningkatnya imbal hasil Treasury, menurut Matt Maley, kepala strategi pasar di manajer aset Miller Tabak. Imbal hasil acuan 10 tahun mencapai 4,55% pada hari Kamis setelah pertemuan The Fed, level tertinggi dalam lebih dari enam bulan.

"Kita mengakhiri tahun dengan orang-orang yang akhirnya menghadapi kenyataan bahwa pasar saham sangat mahal dan The Fed tidak akan bersikap akomodatif seperti yang mereka pikirkan," ujar Maley.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular