Newsletter

Investor Pegangan yang Erat, Ada Kabar Genting dari Amerika

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
12 December 2024 06:00
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Pasar keuangan Indonesia, baik IHSG maupun rupiah cenderung akan kembali dipengaruhi oleh sentimen global, terutama terkait rilis data inflasi AS periode November 2024 yang sudah sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya.

Inflasi Konsumen AS

Kemarin, Negeri Paman Sam telah merilis data inflasi terbarunya. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 2,6% yoy.

Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), IHK AS pada November lalu tumbuh 0,3%, dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 0,2%.

Data IHK AS pada bulan lalu, baik secara tahunan dan bulanan sudah sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Konsensus pasar Trading Economics sebelumnya memperkirakan IHK AS pada November tumbuh 2,7% (yoy) dan 0,3% (mtm).

Adapun inflasi inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi tumbuh 3,3% yoy pada November lalu, masih sama dengan periode Oktober lalu yang juga tumbuh 3,3% dan juga sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.

Sedangkan IHK inti bulanan tumbuh 0,3% mtm pada November 2024, sama seperti pada Oktober 2024 yang juga tumbuh 0,3% dan angka IHK inti bulanan juga sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Pembacaan ini dilakukan saat pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mempertimbangkan apa yang harus dilakukan pada pertemuan kebijakan mereka minggu depan.

Pasar sangat berharap The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pinjaman jangka pendeknya sebesar seperempat poin persentase saat pertemuan terakhirnya di tahun ini yakni pada 18 Desember, tetapi kemudian melewatkan Januari karena mereka mengukur dampak pemangkasan berturut-turut terhadap ekonomi.

Laporan tersebut semakin memperkuat prospek pasar untuk pemangkasan suku bunga. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, probabilitas pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed pada pertemuan pekan depan naik menjadi 96,2%, dari sebelumnya sekitar 86% pada Selasa kemarin.

Meskipun inflasi jauh di bawah level tertinggi dalam 40 tahun yang tercatat pada pertengahan 2022, inflasi masih di atas target tahunan Fed sebesar 2%.

Beberapa pembuat kebijakan dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan rasa frustrasi dengan ketahanan inflasi dan telah mengindikasikan bahwa laju pemotongan suku bunga mungkin perlu diperlambat jika kemajuan lebih lanjut tidak tercapai.

Jika The Fed menindaklanjuti pengurangan minggu depan, maka The Fed akan memangkas satu poin persentase penuh dari suku bunga sejak September lalu.

Inflasi Produsen AS

Setelah kemarin data inflasi konsumen AS dirilis dan sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, maka pada hari ini giliran data inflasi produsen AS periode November 2024 yang akan dirilis.

Konsensus pasar Trading Economics memperkirakan Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada bulan lalu melandai menjadi 0,2% secara tahunan (yoy). Sedangkan secara bulanan (mtm), IHP AS pada bulan lalu diperkirakan stabil di 0,2%.

Jika data IHP juga sesuai dengan prediksi pasar, maka bukan tidak mungkin pemangkasan suku bunga The Fed akan berlanjut pada pertemuan terakhir di 2024, tepatnya pada 17-18 Desember 2024.

Data Klaim Pengangguran AS

Selain data inflasi, pelaku pasar juga akan memantau rilis data klaim pengangguran mingguan AS untuk periode pekan yang berakhir 7 Desember 2024.

Konsensus pasar Trading Economics memperkirakan klaim pengangguran mingguan akan cenderung menurun menjadi 220.000 klaim, dari pekan sebelumnya yang mencapai 224.000 klaim.

Jika data tersebut benar demikian besok, maka optimisme pasar akan cenderung berkurang karena data tenaga kerja AS masih menunjukkan pemulihan.

Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Eropa

Beralih ke Eropa, bank sentral (European Central Bank/ECB) diprediksi akan kembali memangkas suku bunga acuannya besok, di mana jika hal ini benar-benar terjadi, maka pemangkasan suku bunga ECB untuk keempat kalinya pada tahun ini.

Ini adalah pencapaian yang signifikan karena ini menunjukkan bahwa ECB, yang menetapkan kebijakan moneter di Zona Euro, yang mempercepat jalurnya menuju suku bunga yang lebih rendah setelah kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular