
Investor Siap-Siap Sport Jantung, Nasib Pasar RI Dipegang Orang Ini

S&P 500 sedikit menguat pada Selasa, mencatatkan kenaikan kecil sebesar 0,05% dan ditutup pada 6.049,88, menjadi rekor penutupan baru. Nasdaq Composite juga naik 0,40% ke 19.480,91, mencatatkan rekor intraday baru setelah saham Apple mencapai titik tertinggi dalam 52 minggu terakhir. Namun, Dow Jones Industrial Average melemah, kehilangan 76,47 poin atau 0,17%, berakhir di 44.705,53.
Terry Sandven, Kepala Strategi Ekuitas di U.S. Bank Wealth Management, mengatakan, "Ekuitas AS bergerak stagnan hari ini menjelang laporan pekerjaan pada Jumat, yang mungkin memberikan wawasan tentang langkah Federal Reserve setelah pertemuan FOMC pada 17-18 Desember. Secara keseluruhan, kami melihat banyak hal positif dari ekuitas AS, meskipun ada kekhawatiran yang membayangi."
Ia menambahkan bahwa inflasi, suku bunga, dan pendapatan perusahaan mendukung bias "risk-on," serta kemajuan teknologi seperti AI Generatif yang terus memperluas pasar dan mendorong kenaikan saham.
Sejak pemilu presiden AS pada 5 November, pasar saham telah mengalami reli yang signifikan. S&P 500 telah naik 4,6%, Nasdaq melonjak sekitar 5,7%, dan Dow Jones meningkat 5,9% sejak saat itu.
Ken Mahoney, CEO Mahoney Asset Management, menambahkan, "Ketika pasar naik 10% atau lebih dengan presiden baru terpilih, secara historis Desember tidak pernah mengalami penurunan. Namun, ini bukan berarti pasar akan melesat di bulan Desember, karena November adalah bulan terbaik tahun ini untuk pasar."
Pada hari terakhir perdagangan November, Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi intraday dan penutupan, dengan keduanya mencatat bulan terbaik mereka di 2024. Dow naik 7,5% dan S&P 500 tumbuh 5,7% bulan lalu.
Namun Mahoney mencatat, "Masih ada permintaan yang cukup besar untuk saham, karena saya pikir ada dana yang mulai masuk kembali setelah pemilu."
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa lowongan kerja pada Oktober lebih tinggi dibandingkan September, dengan total 7,74 juta, melebihi perkiraan Dow Jones sebesar 7,5 juta.
Ini adalah yang pertama dari serangkaian data pekan ini yang diharapkan memberikan wawasan tentang kekuatan pasar tenaga kerja, dengan sorotan utama adalah laporan payrolls November yang dirilis pada Jumat.
Data ini datang menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 17-18 Desember. Berdasarkan alat FedWatch dari CME, probabilitas bahwa bank sentral menurunkan suku bunga selama pertemuan tersebut saat ini sekitar 72%.
(ras/ras)