Investor Waspadalah! Daya Beli Warga RI dalam Bahaya-Asing Ramai Kabur

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
12 November 2024 06:01
new york stock exchange (nyse)
Foto: Infografis/ Nah Lho! 2 Negara Ini Diramal Kena Krisis Ekonomi di 2024/ Ilham Restu

Pasar saham Amerika Serikat (AS) mencatat rekor tertinggi pada penutupan Senin (11/11/2024) atau Selasa dini hari seiring dengan melonjaknya optimisme investor pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,69%, menutup sesi di level 44.293,13, melampaui angka 44.000 untuk pertama kalinya. Sementara itu, S&P 500 juga mencapai rekor, naik 0,1% ke 6.001,35, dan Nasdaq Composite bergerak tipis 0,06% ke 19.298,76.

Saham-saham perbankan, termasuk JPMorgan Chase dan Goldman Sachs, memimpin penguatan Dow, dengan kenaikan masing-masing 1% dan 2,2%. Saham sektor keuangan semakin diminati di tengah ekspektasi investor terhadap deregulasi perbankan di bawah administrasi Trump. Selain itu, saham Tesla kembali melonjak lebih dari 9%, menambah performa kuatnya sejak pekan lalu. Di sisi lain, saham-saham teknologi besar seperti Apple dan Microsoft justru bergerak melemah.

Lonjakan juga terjadi pada aset digital, dengan Bitcoin yang menembus level $87.000, mendorong reli saham terkait kripto seperti Coinbase dan Mara Holdings yang masing-masing menguat 20% dan 30%. Morgan Stanley mencatat bahwa kemenangan Trump telah membangkitkan optimisme pasar, meskipun mereka memperingatkan agar investor tetap berhati-hati terhadap volatilitas yang didorong sentimen spekulatif.

Saham GameStop yang populer di kalangan trader ritel juga mengalami lonjakan sebesar 9% pada hari Senin, menambah kenaikan mingguannya menjadi 20%. Lonjakan ini menunjukkan bahwa kemenangan Trump tidak hanya mendorong sektor keuangan dan teknologi tetapi juga saham-saham dengan basis spekulatif tinggi yang banyak diperdagangkan oleh investor ritel.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun ditutup stabil di 4,306% setelah sempat mengalami pergerakan besar pekan lalu. Strategis Jefferies, David Zervos, mencatat bahwa pasar obligasi kini berfokus pada kemungkinan penurunan belanja pemerintah di bawah Trump, yang diharapkan dapat menjaga stabilitas obligasi meskipun ada kekhawatiran mengenai inflasi.

Pasar saham AS tampak solid dalam menyambut akhir tahun ini, didorong oleh sentimen positif dari kemenangan Trump dan kebijakan deregulasi yang diharapkan. Meski demikian, investor tetap diingatkan untuk mewaspadai fluktuasi pasar, terutama dalam sektor-sektor dengan valuasi tinggi seperti teknologi dan kripto.

(emb/emb)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular